Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang rupiah masih berpotensi menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (25/8).
Kurs rupiah spot menguat 0,32% ke level Rp 15.246 per dolar AS pada perdagangan Kamis (24/8). Sedangkan kurs rupiah Jisdor menguat 0,43% ke Rp 15.253 per dolar AS.
"Rupiah diperkirakan melanjutkan penguatan sejalan dengan proyeksi kenaikan jobless claims serta penurunan data durable goods orders," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (24/8).
Sebelumnya, data PMI AS, baik manufaktur ataupun jasa tercatat mengalami penurunan. Data tersebut mendorong ekspektasi yang lebih tinggi terhadap The Fed untuk mempertahankan suku bunga pada pertemuan bulan September 2023. Hal ini membuat dolar AS dan yield US Treasury cenderung turun.
Baca Juga: Rupiah Melemah 1,41% dari Level Akhir Juli 2023
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menambahkan, pasar akan memperhatikan komentar Kepala The Fed Jerome Powell dalam acara simposium di Jackson Hole Jumat (25/8). Namun, pidato ini kemungkinan baru akan berpengaruh pada pergerakan rupiah di Senin (28/8) karena komentarnya berlangsung pada malam hari waktu Indonesia.
Sutopo memprediksi, mata uang rupiah akan bergerak sideways dalam rentang Rp 15.200-Rp 15.300 pada perdagangan Jumat (25/8). Sementara Josua memperkirakan, rupiah akan bergerak menguat di kisaran Rp 15.175-Rp 15.275 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News