kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kurs rupiah berada di Rp 13.915 per dolar AS pada Rabu (6/1) pagi


Rabu, 06 Januari 2021 / 09:57 WIB
Kurs rupiah berada di Rp 13.915 per dolar AS pada Rabu (6/1) pagi
ILUSTRASI. Rabu (6/1) pukul 9,46 WIB, kurs rupiah spot berada di Rp 13.915 per dolar Amerika Serikat (AS).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah stagnan di awal perdagangan hari ini. Rabu (6/1) pukul 9,46 WIB, kurs rupiah spot berada di Rp 13.915 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kurs rupiah spot ini sama dengan posisi penutupan perdagangan kemarin. Kurs rupiah yang stabil ini menyusul penguatan rupiah ke bawah level Rp 14.000 per dolar AS sejak awal tahun. Kurs rupiah menyentuh Rp 13.895 per dolar AS pada Senin (4/1) lalu.

Pada lelang surat utang negara (SUN) kemarin, pemerintah meraup dana Rp 41 triliun. Angka tersebut lebih tinggi ketimbang target indikatif. Penawaran masuk pada lelang obligasi negara kemarin mencapai Rp 97,17 triliun.

"Kami memperkirakan rally nilai tukar emerging markets berlanjut tahun ini, disebabkan oleh pelemahan dolar dan perbaikan fundamental," ungkap Mitul Kotecha, senior emerging markets strategist TD Securities di Singapura kepada Bloomberg.

Baca Juga: Ini penyebab cadangan devisa Desember 2020 diprediksi naik ke US$ 136 miliar

Menurut catatan Bloomberg, mata uang emerging markets menguat dalam tujuh bulan berturut-turut di tengah optimisme vaksinasi global dan pembukaan lockdown corona.

Meski upaya menekan pandemi tertatih-tatih, nilai tukar mata uang negara berkembang diuntungkan oleh pencarian imbal hasil tinggi oleh investor. Pasalnya, suku bunga global, terutama di negara-negara maju semakin tipis ketika upaya mengangkat laju ekonomi berlanjut tahun ini.

Baca Juga: Rupiah melemah tipis, simak prediksinya untuk perdagangan hari ini, Rabu (6/1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×