kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kupon Sukri 2017 ditaksir 7,5%


Selasa, 31 Januari 2017 / 22:14 WIB
Kupon Sukri 2017 ditaksir 7,5%


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pemerintah segera merilis surat berharga negara syariah (sukuk) ritel alias Sukri tahun 2017. Masa penawarannya akan dibuka pada 4 Februari hingga 2 Maret 2017 mendatang. Analis memperkirakan, kupon Sukri kali ini akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.

I Made Adi Saputra, Analis Fixed Income MNC Securites menaksir, kupon yang akan ditawarkan untuk obligasi ini berkisar 7,25%-7,5%. Menurutnya, kupon Sukri kali ini memang lebih rendah jika dibandingkan pendahulunya seri SR008.

Dengan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang hanya 4,75%, mau tak mau kupon yang ditawarkan pasti lebih rendah. Kala itu kupon seri SR008 yang ditawarkan tahun 2016 lebih tinggi dikisaran 8,3%. “Kalau lihat dari kondisi pasar saat ini, biasanya kalau tenornya tiga tahun bagi hasilnya sekitar 7,25%-7,5%, sementara kalau deposito hanya 6%,” paparnya, Selasa (31/1).

Sedangkan jika dibandingkan dengan Obligasi Ritel (ORI), Sukri kuponnya juga bisa lebih tinggi. Seri ORI13 yang ditawarkan tahun lalu kuponnya dipatok sekitar 6,6%. Namun setelah masuk pasar sekundernya kuponnya akan lebih fluktuatif mengikuti pergerakan pasar.

“Sebenarnya ini juga enggak bisa dibandingkan karena Sukri tergolong syariah dan ORI itu konvensional,” imbuh Made.

Asal tahu saja, pada 2016 lalu, SR008 berhasil tercatat sebagai obligasi negara yang paling aktif sepanjang tahun. Capaian frekuensi transaksi sebanyak 27.695 kali dan total volume sebesar Rp 82,79 triliun. Posisi selanjutnya ditempati Surat Utang Negara seri FR0072 dengan total frekuensi transaksi 25.393 kali per hari dengan volume sebesar Rp 221,70 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×