Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pemerintah kembali menawarkan saving bond ritel (SBR) seri002, 28 April 2016. Instrumen ini akan menggunakan kupon mengambang yang mengacu pada suku bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
"Namun, spread akan ditetapkan pada tanggal penetapan kupon," tutur Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Loto Srinaita Ginting, Senin (28/3).
Mekanisme tersebut serupa dengan penerbitan SBR001 pada 2014 lalu. Saat itu, kupon ditetapkan mengambang dengan batasan minimal atau floating with floor.
Tingkat kupon ditetapkan 8,75% yang berasal dari tingkat bunga penjaminan Lembaga Penjaminan Sosial (LPS) saat penetapan 7,5% ditambah spread 125 basis points. Pemerintah kemudian hanya menerima total penawaran emisi RP 2,39 triliun atau di bawah target yang sebesar Rp 2,5 triliun.
Loto merinci, SBR002 akan ditetapkan dengan jangka waktu dia tahun. Adapun masa penawaran dijadwalkan 28 April hingga 19 Mei 2016. untuk penjatahan SBR002 dijadwalkan pada 23 Mei 2016. Dengan demikian, penerbitan dan setelmen dapat dilakukan pada 25 Mei 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News