kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,03   5,39   0.58%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kunjungan pasien pulih, kinerja Mitra Keluarga (MIKA) masih tertekan di kuartal III


Selasa, 27 Oktober 2020 / 10:00 WIB
Kunjungan pasien pulih, kinerja Mitra Keluarga (MIKA) masih tertekan di kuartal III
ILUSTRASI. Rumah Sakit Mitra Keluarga


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit ikut terdampak pandemi Covid-19, seperti yang dirasakan oleh pengelola rumah sakit PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. Sepanjang sembilan bulan pertama 2020, kinerja emiten dengan kode saham MIKA itu masih tertekan jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. 

Mengutip laporan keuangan yang tidak diaudit, sejak Januari hingga September 2020 MIKA mengantongi pendapatan Rp 2,32 triliun, turun 2,52% year on year (yoy). Pada periode yang sama tahun sebelumnya, pendapatan MIKA mencapai Rp 2,38 triliun. 

Penurunan pendapatan itu diperberat kontribusi pendapatan rawat jalan yang turun 10,19% yoy dari Rp 906,58 triliun menjadi Rp 814,2 triliun. Asal tahu saja, volume pasien rawat jalan memang menurun 23,2% yoy, menjadi 1,52 juta dari sebelumnya 1,98 juta. 

Sementara itu, pendapatan MIKA sepanjang sembilan bulan pertama 2020 ini masih tertolong kontribusi dari rawat inap. 

Baca Juga: Kontribusi rawat jalan turun, pendapatan Mitra Keluarga (MIKA) turun di kuartal III

Berdasarkan laporan keuangannya, pendapatan rawat inap menjadi Rp 1,5 triliun dari sebelumnya Rp 1,48 triliun atau tumbuh 1,35% yoy.

Asal tahu saja, volume pasien rawat inap sepanjang sembilan bulan pertama 2020 sebenarnya menurun 12,2% menjadi 138.600 dari periode yang sama tahun sebelumnya 157.900. 

Akan tetapi, pendapatan rawat inap tetap terkerek karena pendapatan per harinya meningkat 11,9% yoy. Sebelumnya pendapatan per hari rawat inap sebesar Rp 3,1 juta, kini menjadi Rp 3,5 juta. 

Apalagi, di kuartal III 2020 pendapatan per hari rawat inap meningkat 23,5% dibanding kuartal II 2020 menjadi Rp 4,1 juta. 

Dilihat secara tahunan, kinerja MIKA memang tidak begitu memuaskan. Akan tetapi, kinerja MIKA tampak mulai pulih jika dibandingkan dengan kuartal II 2020. 

Mengutip keterangan resmi MIKA, di kuartal III 2020 pendapatannya tercatat mencapai Rp 874,5 miliar atau naik 54,3% dibandingkan dengan kuartal II 2020. 

Pendapatan MIKA di kuartal III yang membaik ini ditopang oleh volume pasien rawat jalan yang bertumbuh menjadi 495.500  atau naik 48,3% dibanding kuartal II 2020.  

Sementara, volume pasien rawat inapnya mengalami peningkatan 13,3% dibanding kuartal II 2020 dengan rata-rata lama menginap (Average Length of Stay) 3,1 hari. 

Walau begitu, Bed Occupancy Ratio MIKA sepanjang januari hingga September 2020 terkikis menjadi 51,2% dari 61,3% di periode yang sama tahun sebelumnya. 

Di samping kunjungan pasien, tes pengobatan dan diagnostik untuk merawat pasien Covid-19 juga telah membantu meningkatkan pendapatannya. Investor Relations MIKA Aditya Widjaja menjelaskan kontribusi dari segmen tersebut sekitar 5% hingga 7%. 

Hingga saat ini MIKA mengoperasikan tiga laboratorium yang menangani hampir 700 uji PCR setiap harinya. Jumlah ini sudah meningkat jika dibanding kapasitas sebelumnya yakin 400 uji PCR.

"Kami lihat dulu untuk demand-nya, jika masih terpenuhi mungkin belum menambah," katanya ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (26/10).

Di sisi lain, sejauh ini MIKA juga telah menangani lebih dari 5.500 kasus Covid-19 di seluruh jaringan rumah sakitnya pada tahun 2020. 

Adapun di kuartal III ini MIKA telah meningkatkan kapasitas tempat tidur Covid-19 hingga lebih dari 50% dibanding kuartal II,  baik di di rumah sakit Mitra Keluarga maupun rumah sakit Kasih Group. 

Baca Juga: Dua emiten rumah sakit cari dana segar di bursa, ini prospeknya

Walau kondisinya mulai membaik di kuartal III, MIKA belum memiliki gambaran pasti terkait kondisi kunjungan pasien di kuartal IV 2020 ini. Akan tetapi pihaknya memperkirakan kondisinya akan kurang lebih sama dengan yang terjadi di kuartal III 2020. 

" Covid-19 masih akan dominan untuk di kuartal empat ini juga," imbuh Aditya. 

Sekadar informasi, kinerja MIKA memang belum pulih sepenuhnya. Akan tetapi, MIKA tetap mantap melakukan agenda penambahan rumah sakit melalui rencana ekspansi.

MIKA memperkirakan membuka rumah sakit ke-26 di Surabaya pada bulan Januari 2021. Saat ini MIKA tengah menunggu izin operasional dikeluarkan. Selain itu MIKA juga berencana memulai ground breaking rumah sakit ke 27 dan 28 pada kuartal I 2020. 

"Peluang M&A (mergers and acquisitions) akan tetap menjadi bagian dari strategi pertumbuhan Mitra Keluarga. Saat ini, ada satu rumah sakit yang ada dalam perencanaan," jelas manajemen MIKA dalam keterangan resminya pekan lalu. 

Selanjutnya: Meski Kunjungan Pasien Turun, Pendapatan RS dari Rawat Inap Tetap Tumbuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×