Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen serat stapel buatan dari sampah botol plastik dan industri bukan tenunan (non-woven) PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) akan meluncurkan aplikasi Plastic Pay. Langkah ini diambil untuk menjaga ketersediaan bahan mentah untuk pabrikan INOV, yakni sampah botol plastik.
Nantinya, INOV akan mengumpulkan botol plastik secara massal dari seluruh Indonesia melalui aplikasi tersebut. Sebagai imbalannya, pengguna yang menyetorkan sampah botol plastiknya ke INOV akan mendapatkan reward di antaranya voucher Alfamart, tiket nonton, hingga uang tunai.
Direktur Produk dan Pengembangan Bisnis PT Inocycle Technology Group Tbk Suhendra Setiadi mengatakan, aplikasi Plastic Pay sudah siap. Perusahaan ini juga sudah menyiapkan titik-titik pengumpulan sampah botol plastik. “Kami akan kick off di kuartal III-2019 atau kuartal IV-2019. Kami akan pilot project dulu di tiga sampai lima lokasi yang dekat dengan washing facility pabrik kami,” kata dia di Jakarta, Rabu (10/7).
Sayangnya, ia tidak mau mengungkapkan dana investasi untuk membuat aplikasi ini.
Yang jelas, sekitar 30% dana initial public offering (IPO) akan digunakan untuk pengembangan bisnis baru tersebut. INOV berencana membentuk anak perusahaan bernama PT Plastic Pay. Saat ini, anak perusahaan tersebut sedang dalam proses pendirian dan masih dalam proses pra-operasi.
Asal tahu saja, INOV resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (10/7). Perusahaan ini memperoleh dana segar Rp 152 miliar dengan menawarkan 608 juta saham. Jumlah saham tersebut setara dengan 33,62% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Sebagai informasi, perusahaan ini memproduksi recycle polyester staple fiber atau serat stapel poliester dari PET (polyethylene terephthalate) botol plastik yang telah dicacah. PET umumnya berasal dari botol air mineral. INOV juga memproduksi produk turunan dari serat stapel buatan tersebut. Mulai dari non-tenunan hingga otomotif, konstruksi, pertanian, infrastruktur, garmen, dan mebel.
INOV didirikan pada 2001 dengan nama PT Hilton Felt. INOV mendirikan pabrik di Indonesia karena negara ini menghasilkan sampah plastik yang dibuang ke laut terbesar kedua di dunia, yakni 187,2 juta ton per tahun.
Peringkat tersebut berdasarkan hasil penelitian Jambeck di tahun 2015 dalam National Geographic. Saat ini, INOV memiliki lima pabrik yang terletak di Tangerang, Karanganyar, Mojokerto, Semarang, dan Banyuasin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News