Reporter: Surtan PH Siahaan |
JAKARTA. Bisnis PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) makin mengembang di 2012. Melalui penjelasannya ke Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen MNCN mengatakan, tahun lalu MNCN mampu mempertahankan rating (peringkat) siarannya.
Tahun lalu, pada jam siaran utama (prime time), rata-rata pangsa pemirsa untuk ketiga stasiun televisi milik MNCN mencapai 38%. MNCTV, ambil contoh, disebutkan bisa meningkatkan pangsa pasar pemirsa dari 10,4% menjadi 15%. RCTI sebagai unggulan perusahaan juga masih dapat mempertahankan diri sebagai pemimpin pangsa pasar pemirsa sebanyak 17,6%.
Hal itu menjadi salah satu dasar lonjakan pendapatan iklan MNCN pada tahun lalu. Pendapatan iklan MNCN di 2012 naik 21,49% menjadi Rp 5,37 triliun dari tahun sebelumnya Rp 4,42 triliun. Kenaikan pendapatan iklan MNCN melampaui pertumbuhan rata-rata industri yang hanya 15%.
Pendapatan MNCN tahun lalu pun mencapai sekitar Rp 6,09 triliun (belum audit). Perolehan tersebut naik 12,99% dari tahun 2011 yang sebesar Rp 5,39 triliun.
Selain kontribusi iklan, melesatnya kinerja MNCN juga ditopang oleh pendapatan televisi berbayar. Angkanya naik sekitar 41,94% dari Rp 93 miliar menjadi Rp 132 miliar.
Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada menilai, MNCN memang unggul dari sisi jangkauan media dan inovasi konten siaran. Ia mencontohkan, MNC TV yang fokus pada acara sinetron di saat prime time dan sukses membidik pemirsa perempuan. Begitu juga RCTI yang mengkombinasikan produksi sinetron rating tinggi dan tayangan berlisensi luar negeri. "Banyak pengiklan melirik hal ini," ujar Reza.
Menurut Analis OSK Securitis, Andrey Wijaya, kekuatan MNCN ada di tayangan unggulan seperti sepakbola. Tahun ini, MNCN menjadi pemegang hak siar Liga Primer Inggris sebagai tayangan olahraga dengan jumlah penonton terbesar. Sinetron yang ditayangkan MNCN juga menjadi pilihan pemirsa yang didominasi perempuan.
Dalam risetnya, analis Standard Chartered, Stephen Hui menyatakan, MNC TV berhasil menggantikan posisi SCTV di peringkat dua televisi nasional dalam hal pangsa pemirsa masa prime time.
Stephen memperkirakan, pendapatan MNCN tahun ini bisa naik hingga 23% dan laba bersih akan naik 25%. Sementara,Andrey memprediksi, pendapatan MNCN tahun ini akan naik menjadi Rp 7,7 triliun dengan laba bersih senilai Rp 1,7 triliun.
Ketiga analis merekomenasikan beli saham MNCN. Target harga Reza ada di Rp 2.800, sedangkan Andrey di level Rp 2.750. Target harga Stephen ada di Rp 3.315 yang mencerminkan PER 2013 MNCN sebesar 15,7 kali. Rabu (23/1), harga saham MNCN stagnan di Rp 2.425 per saham
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News