kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.945.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.290   6,00   0,04%
  • IDX 7.606   72,54   0,96%
  • KOMPAS100 1.082   12,15   1,14%
  • LQ45 800   6,71   0,85%
  • ISSI 254   -0,52   -0,20%
  • IDX30 413   4,37   1,07%
  • IDXHIDIV20 473   6,15   1,32%
  • IDX80 121   0,84   0,71%
  • IDXV30 126   2,02   1,63%
  • IDXQ30 132   1,65   1,26%

Kuartal III, ADHI kantongi kontrak baru Rp 10 T


Jumat, 16 Oktober 2015 / 20:11 WIB
Kuartal III, ADHI kantongi kontrak baru Rp 10 T


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Hingga akhir kuartal ketiga tahun ini, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 10 triliun. Jumlah tersebut baru sekitar 53,4% dari total target yang ditetapkan perseroan tahun ini yang sebesar Rp 18,7 triliun.

Meskipun masih jauh dari target, pencapaian kontrak anyar emiten konstruksi pelat merah ini selama sembilan bulan pertama tumbuh 122% dibanding periode sama tahun lalu yang hanya tercatat Rp 4,5 triliun.

Manajemen ADHI optimistis bisa mencapai kontrak baru sekitar Rp 8,7 triliun di sisa tiga bulan terkahir ini. "Kami optimistis. Saat ini kami juga sudah memiliki kontrak terendah sebesar Rp 800 miliar," kata Ki Syahgolang, Sekretaris Perusahaan ADHI pada KONTAN, Jumat (16/10).

Ki Syahgolang mengatakan, perseroan akan membidik proyek-proyek pemerintah dan BUMN untuk mencapai target tersebut. sebab menurutnya, di kuartal IV ini akan lebih banyak proyek-proyek yang akan ditenderkan.

Adapun rincian kontrak baru tersebut yakni sekitar 25,1% didapat dari proyek pemerintah pusat, 16,8% dari proyek pemerintah daerah, 23,5% dari proyek swsta dan 34,% dari proyek BUMN.

Sementara dari sisi tipe pengerjaan proyek, kontrak anyar tersebut terdiri dari 51% proyek gedung, 36% proyek jalan dan jembatan dan sisanya proyek infrastruktur.

Realisasi kontrak baru di bulan Agustus 2015 antara lain proyek Jembatan Pulau Balang Bentang Panjang (JO) sebesar Rp 393,2 miliar, pembangunan Rusun Jawa Timur senilai Rp 128 miliar, proyek pekerjaan lanjutan sarana air bersih sistem perkotaan tahap III Dinas PU Kabupaten Berau sebesar Rp 160,4 miliar dan proyek-proyek lainnya.

Sebagai tambahan, pemerintah telah menunjuk ADHI untuk menggarap proyek transportasi massal berbasis rel atau light rapid transport (LRT). Saat ini, perseroan bersama Kementerian Perhubungan tengah menghitung nilai proyek tersebut. Namun, taksiran awal perseroan proyek LTR ini bisa mencapai Rp 26 triliun.

Proyek LRT akan dibangun dua tahap. Tahap pertama mencakup tiga trase, yaitu Cibubur-Cawang sepanjang 13,7 kilometer, Cawang-Dukuh Atas sepanjang 10,5 kilometer (Tahap I A) dan Bekasi Timur-Cawang sepanjang 17,9 kilometer (Tahap I B). Groundbreaking tahap I telah dilakukan pada 9 September lalu oleh presiden Jokowi.

Untuk tahap kedua, panjang total lintasan LRT mencapai 41,5 kilometer dan meliputi lintas layanan Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, Palmerah-Grogol.

Sebelumnya, Adji Satmoko, Direktur ADHI memperkirakan bisa memperoleh kontrak pengerjaan proyek tersebut Rp 7 triliun untuk tahap pertama. Namun, jumlah tersebut tidka termasuk dalam target kontrak baru yang telah dipatok tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×