kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Kuartal II, delapan perusahaan siap menghuni BEI


Selasa, 07 April 2015 / 19:35 WIB
Kuartal II, delapan perusahaan siap menghuni BEI
ILUSTRASI. Indeks harga saham gabungan atau IHSG menunjukan penguatan 27 poin ke level 6.833 pada pembukaan Rabu (25/10).


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah mencatat beberapa nama perusahaan yang akan menjadi penguhuni baru di BEI. Setidaknya, pada kuartal II ini, akan ada delapan perusahaan yang akan menggelar pencatatan saham perdana alias Initial Public Offering (IPO).

Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan BEI mengatakan, delapan perusahaan itu tersebar dalam beberapa sektor, misalnya saja, sektor media, properti, pertambangan, manufaktur dan maritim. Dia menyebutkan, perusahaan itu sudah menggelar paparan publik mini (mini expose) di BEI.

Perusahaan-perusahaan itu di antaranya, PT Merdeka Copper Gold, PT PP Properti, PT Puradelta Lestari, PT Indonesia Media Televisi, PT Binakarya Jaya Abadi, PT Mega Manunggal Property, PT Garuda Metalindo, dan PT Vallianz Offshore Maritim. "Mereka umumnya menggunakan laporan keuangan Desember 2014," ujar Hoesen di Jakarta, Selasa (7/4).

Setiawan Effendy, Analis Phintraco Securities mengatakan, sektor properti masih bisa menjadi daya tarik. Misalnya saja, anak usaha Sinarmas Grup, Puradelta Lestari yang dikabarkan mencari pendanaan hingga Rp 3 triliun dari IPO. "Bisnis properti sudah mulai membaik di semester ini, karena BI rate juga sudah menurun. Perusahaan yang kapitalisasi pasarnya besar akan diburu," ujarnya.

Ia juga bilang, lambat laun sektor pertambangan juga mulai pulih, meski masih belum menjadi pilihan favorit para investor. Sebagai informasi, perusahaan tambang emas dan tembaga milik Grup Saratoga, PT Merdeka Copper Gold berniat melepas 20% saham ke publik. Nilai ekuitas perseroan sekitar Rp 1 triliun.

Lalu IPO dari sektor media akan diramaikan oleh Grup Lippo dengan melepas saham Indonesia Media Televisi, operator televisi berbayar berbasis satelit, BiG TV. Perseroan berencana melepas 15% saham ke publik melalui IPO. "Sektor media sudah sangat ketat persaingannya, sehingga, kemungkinan untuk bisa perform sudah terbatas," imbuh William Suryawijaya, Analis Asjaya Indosurya Securities.

William lebih menjagokan anak usaha BUMN PTPP, yakni PT PP Properti. Menurutnya, dengan induk usaha yang mumpuni, saham PP Properti akan banyak diburu. Ia juga yakin, saham-saham ini akan banyak terdorong dari kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berada dalam tren bullish.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×