kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kuartal I, PTPP raup kontrak baru Rp 4,17 triliun


Kamis, 07 April 2016 / 15:40 WIB
Kuartal I, PTPP raup kontrak baru Rp 4,17 triliun


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) ditunjukkan sebagai kontraktor rancang bangun proyek Gedung BNI 46 Jakarta senilai Rp 790,5 miliar. Dengan menang tender proyek tersebut, emiten konstruksi pelat merah ini berhasil mengantongi kontrak baru Rp 4,17 triliun sepanjang kuartal I 2016.

Perolehan kontrak anyar PTPP selama tiga bulan pertama tersebut setara dengan 13,4% dari target kontrak anyar yang dipatok perseroan tahun ini. "Ini telah telah melampaui target awal yang ditetapkan perseroan yakni Rp 2,6 triliun," ungkap Bambang Triwibowo, Direktur Utama PTPP dalam keterangan resminya, Rabu (6/4).

Kendati melampaui target, namun pencapaian tersebut masih turun 37% dibanding perolehan pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 6,7 triliun. Dengan kontrak carry over tahun sebelumnya sebesar Rp 39 triliun maka total kontrak yang digarap perseroan hingga akhir kuartal I mencapai 43,17 triliun.

Adapun proyek Gedung BNI 46 tersebut akan digarap selama 600 hari kalender kerja. Groundbreking proyek tersebut akan dilaksanakan pada 11 April 2016.

Selain itu, proyek lain yang diperoleh perseroan di antaranya mobile power plant senilai Rp 447 miliar, Setiabudi Residence Medan Rp 281 miliar, peningkatan air bersih Angkasa Pura II di tangerang Rp 253 miliar, Transmart di Depok dan Surabaya Rp 392 miliar dan lainnya.

Selain terus mengejar target kontrak baru, PTPP juga terus melakukan program transformasi terutama inovasi dan peningkatan efisiensi. Hal itu dilakukan dengan menerapkan program ERP yang dikhusukan untuk aplikasi system SCM dengan bekerjasama dnegan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Tahun ini, PTPP membidik kontrak baru Rp 31 triliun atau naik 14,7% dibanding dengan realiasi tahun lalu yakni sebesar Rp 27,014 triliun. Perseroan akan lebih banyak membidik proyek BUMN dengan porsi sekitar 46%.

Sementara proyek pemerintah dibidik 33% dan proyek swasta 21%. Proyek konstruksi ditargetkan berkontribusi 52%, jalan tol 16%, sektor energi 18% dan sisanya dari proyek lain-lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×