kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PTPP kantongi revaluasi aset Rp 1,19 triliun


Jumat, 11 Maret 2016 / 08:04 WIB
PTPP kantongi revaluasi aset Rp 1,19 triliun


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) membukukan kinerja ciamik sepanjang tahun lalu. Pendapatan emiten konstruksi ini naik 14,4% menjadi Rp 14,22 triliun ketimbang pendapatan tahun 2014 yang mencapai Rp 12,47 triliun.

Laba emiten pelat merah ini bahkan melonjak 38,79% menjadi Rp 740 miliar. Tak cuma itu, PTPP juga mencatatkan keuntungan lain yang semakin mencerahkan kinerjanya.

Tahun lalu, PTPP mengantongi keuntungan revaluasi aset tetap sekitar Rp 1,19 triliun, setelah dikurangi pajak. Ini merupakan hasil penghitungan kembali aset berupa tanah dan bangunan milik PTPP.

Revaluasi ini tak masuk dalam penghitungan laba bersih perseroan. Tapi, masuk dalam ekuitas. Revaluasi inilah juga yang mengerek ekuitas PTPP hingga lebih dari dua kali lipat dari Rp 2,33 triliun tahun 2014 menjadi Rp 5,12 triliun pada tahun lalu.

Dengan bekal kinerja yang mengkilap, PTPP semakin optimistis menyambut tahun ini. PTPP menargetkan kontrak baru hingga Rp 31 triliun tahun ini. Target kontrak baru ini belum termasuk kontrak carry over tahun lalu yang mencapai Rp 39 triliun.

"Kami sangat optimistis, seiring mulai berjalannya proyek-proyek infrastruktur yang dicanangkan pemerintah," ungkap Bambang Triwibowo, Direktur Utama PTPP.

Pada bulan pertama tahun ini, PTPP mengantongi Rp 1,06 triliun kontrak baru. Beberapa proyek yang diperoleh misalnya Mobile Power Plant, gedung terminal dan parkir Radin Inten Lampung, dan Kamojang Geotermal Power Plant 55 MW.

Dengan kontrak melimpah tersebut, PTPP membidik pendapatan Rp 21,09 triliun, melonjak 43,80% ketimbang tahun lalu. Induk usaha PT PP Properti Tbk (PPRO) ini membidik pertumbuhan laba 23% menjadi Rp 1,04 triliun.

Untuk menyambut kontrak besar, PTPP menyiapkan belanja modal tahun ini Rp 2,85 triliun. Jumlah ini lebih tinggi dari serapan belanja modal tahun lalu Rp 1,25 triliun.

"Realisasi capex belum ada," kata Agus kepada KONTAN, Kamis (10/3). Pada perdagangan kemarin, harga saham PTPP menguat 1,88% ke level Rp 3.795 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×