kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kuartal I, BNBR toreh laba Rp 655 miliar


Selasa, 29 April 2014 / 18:42 WIB
Kuartal I, BNBR toreh laba Rp 655 miliar
ILUSTRASI. Serial Wednesday, menjadi salah satu serial terbaik Netflix yang wajib ditonton bagi penggemar cerita fantasi horor.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mencatatkan laba bersih di kuartal I-2014 sebesar Rp 655 miliar. Angka ini meningkat dari pencapaian di periode yang sama tahun lalu yakni Rp 4,32 miliar.

Melonjaknya laba bersih ini sejalan dengan pendapatan bersih perseroan yang naik hampir tiga kalilipat dari Rp 860,99 miliar menjadi Rp 2,5 triliun.

"Anak usaha di bidang manufaktur, khususnya Bakrie Pipe Industries (BPI) yang mendongkrak kinerja BNBR," ujar Eddy Soeparno, Direktur Keuangan BNBR, Selasa (29/4).

BPI BPI merupakan anak usaha BNBR yang ada di bawah naungan PT Bakrie Metal Industries (BMI). Sepanjang kuartal I-2014, pendapatan BMI meningkat sebesar 277% menjadi Rp 1,3 triliun.

Sedangkan, laba bersih sekitar Rp 181,5 miliar. Kenaikan signifikan ini buntut dari diperolehnya proyek pipa gas Arun-Balwan dari PT Pertamina Gas (Pertagas).

Anak usaha lainnya, seperti, PT Bakrie Building Industries (BBI) yang berhasil mencatatkan pendapatan dan laba bersih masing-masing sebesar Rp 147,5 miliar dan Rp 10,7 miliar.

PT Bakrie Autoparts juga mengalami kenaikan pendapatan sebesar 4% menjadi Rp 207,6 miliar. Laba bersihnya sebesar Rp 2,7 miliar. Membaiknya kinerja BNBR ini menipiskan nilai defisiensi  modal perseran yang akhir tahun lalu mencapai Rp 2,02 triliun.

Di akhir Maret 2014, nilai defisiensi modal perseroan tinggal Rp 1,41 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×