kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kuartal I 2019, produksi Mark Dynamics (MARK) sudah tembus 1,76 juta


Senin, 22 April 2019 / 12:56 WIB
Kuartal I 2019, produksi Mark Dynamics (MARK) sudah tembus 1,76 juta


Reporter: Yoliawan H | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) mencatatkan produksi hingga kuartal I 2019 ini sudah mencapai 1,76 juta unit. Adapun target produksi tahun ini dapat meningkat 15% year on year (yoy) dari pencapaian tahun lalu sebesar 6,4 juta unit.

Tahun ini kurang lebih, produsen cetakan sarung tangan ini setidaknya harus bisa memproduksi hingga 7,36 juta unit. Adapun pencapaian ini sudah setara dengan 23,91% dari target yang di bidik. Asal tahu saja, MARK memproduksi cetakan sarung tangan atau mould yang terbuat dari bahan keramik, yang dipakai oleh produsen sarung tangan untuk membuat sarung tangan.

Presiden Direktur MARK, Ridwan Goh mengatakan, untuk mencapai target tersebut, terdapat tambahan produksi dari pabrik baru yang rencananya akan berjalan ada bulan Mei 2019 ini.

“Karena kita hendak meremajakan mesin di pabrik lama sehingga kapasitas pabrik lama tidak bisa terlalu dipaksakan,” ujar Ridwan kepada Kontan.co.id, Senin (22/4).

Lebih lanjut menurutnya, permintaan sarung tangan karet global tumbuh konsisten dalam 15 tahun terakhir dengan rata-rata pertumbuhan permintaan tahunan antara 8% sampai 10%, di mana saat ini pasokan yang tersedia belum dapat memenuhi seluruh permintaan global.

Menurut Ridwan, pada tahun 2019 diperkirakan konsumsi sarung tangan karet dunia akan mencapai 300 miliar unit, dengan nilai pasar mencapai US$ 4,8 miliar atau setara dengan Rp 67,87 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.100 per dollar Amerika Serikat.

Malaysia sebagai pemasok utama akan memberikan kontribusi sebesar 63%, diikuti oleh Thailand sebesar 18%, China sebesar 10% dan Indonesia sebesar 3%.

Dengan demikian, potensi MARK untuk meningkatkan penjualan dan produksi semakin besar dikarenakan permintaan sarung tangan karet yang terus meningkat sehingga mendorong produsen sarung tangan untuk meningkatkan permintaan akan cetakan sarung tangan.

Sekadar informasi, di tahun 2018 lalu, penjualan MARK tumbuh sebesar 35,7% menjadi Rp 325,47 miliar dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp 239,79 miliar. Pasar ekspor mencapai Rp 303,33 miliar atau sebesar 93,20% dari total penjualan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×