Reporter: Aulia Fitri Herdiana | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga kuartal pertama 2018, PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) telah menyerap belanja modal sebesar Rp 520 miliar.
Leonardus Salim, Chief Finance Officer (CFO) PT Inti Bangun Sejahtera Tbk mengatakan sebagian besar dana tersebut berasal dari kas internal perusahaan.
"Tahun ini total anggaran belanja modalnya sekitar Rp 2,1 triliun," ucap Leonardus di Ashley Hotel, Jakarta, Rabu (23/5). I
Leonardus menerangkan, angka ini jauh diatas realisasi capital expenditure (capex) tahun 2017. Namun ia mengaku tidak ingat berapa tepatnya realisasi capex 2017.
Perusahaan berkode emiten IBST itu berencana menambah sejumlah menara dan diversifikasi produk lainnya selama tahun 2018. Bisnis menara masih menjadi kontributor terbesar dalam pendapatan IBST, yakni mencapai 70% dari total pendapatan.
"Tahun ini kami juga akan garap fiber optik, IPTV, Wifi tapi tidak sebesar pertumbuhan menara," tambah Leonardus.
Tahun 2017, IBST memiliki 4.077 menara dan 5.082 tenant dengan tenant ratio sebesar 1,25.
Sementara, penyewa terbesar selama tahun 2017 dipegang oleh Smartfren sebesar 72,9% dan diikuti oleh XL Axiata 7,61% serta Telkomsel 7,37%.
Ke depannya, Leonardus berencana membatasi besaran kontribusi operator hingga maksimal 50%. "Kami inginnya maksimal 50:50, supaya bisnis kami tidak bergantung pada salah satu klien penyewa," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News