kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.782   14,00   0,09%
  • IDX 7.487   7,98   0,11%
  • KOMPAS100 1.158   3,64   0,32%
  • LQ45 919   5,52   0,60%
  • ISSI 226   -0,86   -0,38%
  • IDX30 474   3,44   0,73%
  • IDXHIDIV20 572   4,20   0,74%
  • IDX80 132   0,66   0,50%
  • IDXV30 140   1,11   0,79%
  • IDXQ30 158   0,84   0,54%

Kuartal I-2014, laba bersih ASII naik 9,3%


Senin, 28 April 2014 / 19:08 WIB
Kuartal I-2014, laba bersih ASII naik 9,3%
ILUSTRASI. Kode Redeem FF hari ini 5 Desember 2022, Kesempatan Buat Klaim Pet & Voucher Gratis!


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan kenaikan laba besih sebesar 9,3% dari Rp 4,3 triliun menjadi Rp 4,7 triliun di kuartal I-2014. Kenaikan ini sejalan dengan meningkatnya pendapatan bersih ASII sebesar 7% menjadi Rp 49,8 triliun.

Kali ini, komoditas menjadi penolong kinerja perseroan. Dari enam lini bisnis Grup Astra, hanya tiga divisi yang mengalami peningkatan. Kedua bidang itu berkaitan dengan komoditas, yakni alat berat dan pertambangan serta agribisnis.

Laba bersih divisi alat berat dan pertambangan naik 39% menjadi Rp 959 miliar di sepanjang Januari-Maret 2014. Dari divisi alat berat, PT United Tractors Tbk (UNTR) menorehkan kenaikan laba bersih sebesar Rp 40% menjadi Rp 1,6 triliun. 

Selanjutnya, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) berhasil membukukan kenaikna laba bersih sebesar 120% menjadi Rp 625 miliar. Peningkatan yang signifikan ini ditopang dari meningkatnya harga rata-rata CPO sebesar 38% ke level Rp 8.949 per kilogram (kg). 

Kinerja positif juga disumbang dari divisi teknologi dan informasi yang meningkat 26% menjadi Rp 26 miliar. Adapun, kinerja segmen ototmotif yang menjadi tumpuan ASII merosot. Laba bersih divisi otomotif susut 5% menjadi Rp 2 triliun. 

“Persaingan harga di pasar mobil telah mengurangi penghasilan di sektor otomotif Astra, meskipun volume penjualan meningkat," ujar Prijono Sugiarto, Presiden Direktur ASII, dalam pernyataan resminya, Senin (28/4).

Selanjutnya, pada divisi keuangan juga melandai hingga 5% menjadi Rp 981 miliar. Hal ini disebabkan, kontribusi Federal International Finance, PermataBank dan Astra Credit Companies sedikit berkurang akibat penurunan kontribusi Asuransi Astra Buana.

Terakhir, divisi infrastruktur dan logistik juga mengalami penurunan, yakni sebesar 30% menjadi Rp 87 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×