kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kuartal 3, PTPP cetak laba Rp 1,1 triliun


Kamis, 05 Oktober 2017 / 08:11 WIB
Kuartal 3, PTPP cetak laba Rp 1,1 triliun


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) berhasil membukukan laba bersih Rp 1,1 triliun hingga September 2017. Capaian ini dinilai masih sesuai dengan target laba bersih PTPP di akhir tahun sebesar Rp 1,7 triliun.

Tumiyana, Direktur Utama PTPP, mengatakan, hingga kuartal III-2017, PTPP sudah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 31,9 triliun. Hingga akhir tahun nanti, PTPP masih yakin mampu membukukan kontrak baru Rp 40 triliun. "Target Rp 8 triliun lagi tidak sulit untuk sisa waktu tiga bulan ini," ujar dia usai acara PP Digital Construction Day, di Jakarta, Rabu (4/10).

PTPP tengah mengincar beberapa proyek baru di sisa tahun ini. Ada beberapa tender yang sedang diikuti perusahaan, di antaranya proyek pembangkit listrik dan pembangunan bandara. Tahun ini, PTPP mengincar kenaikan pendapatan sekitar 50% menjadi Rp 25 triliun. Tahun lalu, PTPP mencetak pendapatan Rp 16,45 triliun dengan laba bersih Rp 1,15 triliun.

Tumiyana menjelaskan, dalam dua tahun ini, PTPP sudah mendorong kinerja di atas 50%. Sehingga di tahun depan, target pertumbuhan pendapatan PTPP diprediksi akan lebih landai. Pada 2018, PTPP mengincar kenaikan nilai kontrak baru sebesar 20%. Lalu, pendapatan PTPP ditargetkan tumbuh 30% dibandingkan tahun ini.

Untuk mencapai target itu, PTPP siap berinvestasi. Emiten pelat merah ini akan menyediakan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 25 triliun. Dana itu nantinya dibagi untuk bisnis anak usaha. Rinciannya, 49% capex dialokasikan untuk bisnis energi, 30% untuk bisnis infrastruktur, 20% untuk low cost residential serta 1% untuk kebutuhan lainnya.

Sebelum tutup buku tahun ini, PTPP juga tengah menyiapkan anak usahanya, PT PP Presisi untuk melantai di bursa saham. Dari aksi korporasi itu, PP Presisi mengincar dana segar sekitar Rp 2,5 triliun.

Nantinya, PP Presisi akan melepas sekitar 35% saham dari modal disetor. Perusahaan ini juga sudah menunjuk penjamin emisi, yakni Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, CIMB Sekuritas, dan Bahana Sekuritas. "Kami bidik awal November sudah listing," kata Tumiyana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×