kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KS Ajukan Underwriter untuk IPO Pekan Depan


Selasa, 12 Agustus 2008 / 19:30 WIB


Reporter: Andri Indradie,Yura Syahrul | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Meski belum juga mengantongi persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), manajemen PT Krakatau Steel tetap mempersiapkan proses penawaran umum saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO). Sekarang, produsen baja terbesar di Indonesia ini sedang menyeleksi para calon penjamin pelaksana emisi atau underwriter IPO.

Sejak pekan lalu, Krakatau telah membuka pendaftaran calon lembaga penunjang IPO termasuk penjamin emisi. Proses ini sudah ditutup hari ini. Namun, Sekretaris Perusahaan Krakatau Raden Gunawan, belum bisa menyebutkan identitas dan jumlah perusahaan yang memasukkan proposal untuk jadi penjamin emisi IPO.

"Kami masih harus merapatkan hasilnya," imbuh dia kepada KONTAN, tadi siang. Namun, dia optimistis proses seleksi calon underwriter IPO di internal Krakatau bakal rampung dalam pekan ini. Selanjutnya, Krakatau akan menyodorkan tiga kandidat penjamin emisi kepada menteri Negara BUMN Sofyan Djalil. "Nanti, Menteri yang akan memilih dan memutuskannya," ujar Raden. Sehingga, pekan depan Krakatau sudah memiliki penjamin emisi IPO.

Memang, Krakatau harus bergerak cepat agar bisa masuk bursa tahun ini, yaitu akhir November mendatang. Sebab, beberapa hari terakhir ini kondisi bursa saham kembali memburuk. Sofyan juga berharap Krakatau bisa segera menggelar IPO. "IPO harus dilaksanakan secepatnya Kalau tidak, timing-nya lewat," tutur Sofyan hari ini.

Sofyan juga menambahkan, meski harga komoditi merosot yang menyeret kejatuhan bursa saham, harga baja sekarang masih cukup bagus. Sehingga, target perolehan dana IPO sekitar Rp 4 triliun bisa tercapai. Sedangkan jumlah saham yang dilepas tergantung penilaian dari penjamin emisi.

Sementara itu, Sofyan berharap, penurunan harga komoditi hanya berlangsung sesaat. Maklum, selain Krakatau, pemerintah berniat menjual sebagian saham tiga PT Perkebunan Nusantara (PTPN) melalui IPO pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×