Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
TOKYO. Bursa Jepang anjlok, menggiring Nikkei 225 Stock Average ke level yang paling rendah dalam sembilan bulan setelah European Central Bank (ECB) menyurungkan permintaan dana bantuan perekonomian yang lebih besar lagi; mengindikasikan bahwa krisis utang di Eropa kemungkinan belum berakhir.
"Pernyataan pejabat ECB mengindikasikan keseriusan masalah perekonomian dalam kawasan tersebut," kata Tomochika Kitaoka, Senior Strategist Mizuho Securities Co. di Tokyo.
Nikkei 225 Stock Average menyusut 0,1% menjadi 9,166.90 pada pukul 9.15 waktu Tokyo. Inilah level yang paling rendah sejak November 2009. Pada pukul 8.53 WIB, turun 43,13 poin atau 0,47%.
Tahun ini, Nikkei telah menyusut 13% dan terbilang paling besar diantara indeks di lima negara maju lainnya seiring yen menguat terhadap dolar AS dan krisis utang Eropa. Tak hanya itu saja, pelemahan Nikkei juga disebabkan oleh lambatnya perekonomian di China dan kepercayaan perekonomian AS yang mengkerut.
Bulan ini, yen menguat ke level yang paling tinggi dalam 15 tahun terhadap dolar AS. Terang saja, penguatan tersbeut menjadi level terkuat tahunan sejak mata uang ini diperdagangkan pada tahun 1971. Hal ini tercuat melalui data Bloomberg dan berdasarkan data penutupan harian.
Pada pukul 8.55 WIB, yen diperdagangkan di level 85,45 yen per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News