kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Krisis, MASA Mengerem Produksi Ban


Selasa, 17 Februari 2009 / 09:01 WIB


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Produsen ban PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) memilih tak akan terlalu menggenjot produksi pada tahun ini. Sebab, pelambatan ekonomi akan membuat penjualan kendaraan bermotor bakal susut. Akibatnya, permintaan ban juga akan cenderung turun.

Targetnya, "Volume produksi ban mobil sebesar 17.500 ban per hari dan volume produksi ban motor sebesar 8.000 ban," ujar J. Sukarman, Direktur Operasional MASA, Senin kemarin (16/2).

Hingga akhir kuartal I-2009, produsen ban merek Corsa, Strada, dan Achilles ini juga hanya mematok penjualan ban mobil sekitar 1,3 juta unit. Selain itu, MASA juga menargetkan bisa menjual sekitar 608.000 ban sepeda motor.

Sukarman mengakui, bisnis ban ikut terkena imbas krisis. Namun, dia tetap yakin penjualan MASA tahun ini akan tetap normal.

Menurut Sukarman, MASA mengekspor sekitar 80% ban produksinya. Tujuan utama ekspor adalah Eropa, Timur Tengah, Amerika Serikat (AS), dan Jepang. Di dalam negeri, MASA hanya melepas 20% dari seluruh hasil produksi.

Hingga September 2008, pendapatan MASA mencapai Rp 1 triliun lebih, naik 53,7% dari periode yang sama 2007 yang sebesar Rp 653,89 miliar. Perusahaan ini menargetkan penjualan sekitar Rp 1,3 triliun sampai Rp 1,4 triliun dan laba bersih Rp 80 miliar di akhir 2008. Artinya, nilai penjualan MASA meningkat minimal 44,8% dari penjualan pada tahun 2007 yang hanya sebesar Rp 898 miliar.

Analis BNI Sekuritas Muhammad Alfatih menilai, langkah MASA mengerem produksi ban sudah tepat. Apalagi, pada tahun lalu, MASA sudah meningkatkan kapasitas produksinya. "Jadi memang mereka harus menyesuaikan," ujar Alfatih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×