kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kresna Sekuritas: Cermati saham telko seperti TLKM dan EXCL


Selasa, 24 April 2018 / 10:06 WIB
Kresna Sekuritas: Cermati saham telko seperti TLKM dan EXCL
ILUSTRASI. Menara BTS Telkomsel


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebentar lagi, batas registrasi pengguna telepon seluler akan berakhir pada 1 Mei 2018. Hal ini bisa berdampak pada kinerja saham emiten di sektor telekomunikasi, apabila jumlah pengguna providernya berkurang akibat diblokir pada masa akhir registrasi.

Analis Kresna Sekuritas Etta Rusdiana Putra mengatakan, kemungkinan (average revenue per user (ARPU) dari saham emiten perusahaan telekomunikasi Tanah Air akan terpengaruh, karena penurunan jumlah pengguna. "Ini kan shock karena perubahan kebijakan, kami rasa (dampaknya) lebih bersifat sementara. Meskipun, kita tidak memiliki data berapa persen kontribusi dari kartu perdana (ponsel)," kata Etta kepada Kontan.co.id di Jakarta, Senin (23/4).

Ia memastikan bahwa seluruh operator akan terdampak oleh berakhirnya masa registrasi telepon seluler. Dampak terberat, menurut Etta, akan dirasakan operator kecil yang umumnya, lebih banyak bermain di harga. "Sebenarnya, secara finansial, perusahaan distribusi voucher dan SIM yang lebih kena dampak negatifnya," ungkap Etta.

Selain itu, dengan adanya pengetatan registrasi, operator dinilai akan semakin sulit untuk memberikan diskon pada kartu perdana. Meskipun begitu, ke depan diharapkan user base bisa menjadi lebih stabil.

Kresna Sekuritas pun merekomendasikan, saham telekomunikasi saat ini yang masih undervalue dan digemari adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL). Pihaknya pun optimistis terhadap kinerja industri telekomunikasi ke depan, meski masih terjadi persaingan ketat dan inefisiensi yang mencolok.

"Jangka menengah, kami optimistis profitabilitas akan membaik, didorong regulasi yang lebih baik seperti frekuensi reframing, kebebasan berteknologi, serta bandwith yang lebih luas dan kesempatan rekonfigurasi jaringan dengan biaya produksi data yang lebih rendah," paparnya.

Ke depan, Kresna Sekuritas merekomendasikan agar operator fokus meningkatkan ARPU dibandingkan ukuran pasar, yang saat ini sudah mencapai 360 juta per 2017 atau sekitar 136,4%. Sedangkan rata-rata global ARPU adalah 0,7x PDB per kapita (0,9x di AS), dengan pendapatan per kapita sebesar Rp 51,9juta, kesediaan untuk membayar adalah Rp 30.275-Rp 38.925.

Kresna menargetkan harga saham TLKM pada Rp 4.770 per saham. Sedangkan target harga EXCL berada di Rp 3.540 per saham. Keduanya memiliki rekomendasi beli.

Pada pukul 10.03 WIB pagi ini harga saham EXCL berada di Rp 2.490 per saham. Harga saham TLKM di level Rp 3.810 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×