Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) akan cairkan pinjaman senilai US$ 40 juta untuk pembangunan pabrik blast furnace di 2012. Pinjaman ini akan diambil dari fasilitas pinjaman yang sudah didapat KRAS sebesar US$ 250 juta yang berasal dari tiga bank BUMN.
"Untuk tahun ini masih kecil. Paling yang dicairkan hanya US$ 40 juta yang digunakan untuk uang muka saja," kata Direktur Keuangan KRAS Sukandar saat dijumpai di Jakarta, Selasa (15/5). Sebenarnya, pinjaman yang dicari KRAS untuk mendanai pembangunan pabrik produksi tanur tingkat tinggi sebesar US$ 450 juta, namun untuk tahap pertama memang perusahaan mendapatkan US$ 250 juta.
Sisanya akan berasal dari bank ekspor kredit asal China yaitu ICBC Indonesia dan Chinese Development Bank Corporation. "Tanggal 14 lalu kami baru mendapatkan letter of intens dari mereka, bahwa sanggup memberikan pinjaman. Dan kepastiannya di November," jelas Direktur Utama KRAS Fazwar Bujang di tempat yang sama. Pinjaman dari perbankan China ini akan sebesar US$ 200 juta.
Jika pinjaman ini tidak jadi didapat KRAS, perusahaan juga tidak akan khawatir. Mengingat Bank Mandiri sudah menyediakan fasilitas pinjaman senilai US$ 200 juta. Di sisi lain, total investasi untuk pembangunan EPC proyek blast furnace ini sebesar US$ 529 juta. Dan sisa pendanaan akan berasal dari kas internal KRAS sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News