kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KPIG cari pinjaman bank Rp 1 triliun


Kamis, 19 September 2013 / 06:48 WIB
KPIG cari pinjaman bank Rp 1 triliun
ILUSTRASI. Kenali 4 Kandungan Skincare yang Ampuh Menghilangkan Masalah Jerawat


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT MNC Land Tbk (KPIG) akan mencari pinjaman perbankan senilai Rp 1 triliun untuk mengakuisisi 100% saham Bali Nirwana Resort (BNR) milik PT Bakrieland Development Tbk (ELTY). Akuisisi BNR senilai Rp 1,71 triliun itu dilakukan dalam tiga tahap.

Pertama, KPIG membeli saham Bakrie Nirwana milik Sugilite Company Limited (SCL) dan PT Bakrie Nirwana Semesta (BNS). Total saham Bakrie Nirwana yang dibeli dari SCL dan BNS sebesar 19,09% setara Rp 326,44 miliar. Kedua, KPIG membeli langsung saham PT Bakrie Nirwana Semesta 25% senilai Rp 427,54 miliar.

Ketiga, KPIG juga akan membeli 55,91% saham BNR dari PT Pratama Prima Investama (PPI) Rp 956,02 miliar. Transaksi ini bisa dieksekusi dalam satu tahun.

Pembelian saham dari PPI ini merupakan transaksi afiliasi. Soalnya, direktur PPI merupakan anak dari Hary Tanoesoedibjo, Direktur Utama KPIG. "Kami mencari pinjaman perbankan untuk menutupi sisa pendanaan," kata Daniel Yuwono, Direktur KPIG.

Sebelumnya, KPIG telah memiliki dana sekitar Rp 2,18 triliun dari hasil rights issue. Sebagian besar dana digunakan untuk membeli surat utang pemilik Lido Lake Resort dan Golf di Sukabumi. Dari dana tersebut, KPIG masih punya sisa Rp 759,13 miliar untuk modal kerja.

Sisa dana itu untuk membeli saham BNR tahap pertama dan kedua. Untuk itu, Daniel bilang, KPIG akan menggelar RUPSLB untuk meminta persetujuan perubahan penggunaan dana rights issue.

Manajemen ELTY sendiri belum mau menjelaskan rencana penggunaan dana penjualan aset anak usaha. "Yang jelas ada alokasinya," kata Yudy Rizard Hakim, Chief Corporate Affairs ELTY.

Yudy menandaskan, penjualan aset ini tak berhubungan dengan utang ELTY yang jatuh tempo dan tengah masuk Pengadilan Niaga Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×