Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. PT MNC Land Tbk (KPIG) mendapat persetujuan pemegang saham untuk mengambil aset Lido Resort di Sukabumi. Mekanisme akuisisi dengan penukaran saham dari pembelian mandatory exchangeable bond (MEB) dan mandatory convertible bond (MCB) milik Charlton Group Holding Ltd dan PT Zulam Alinda Sejahtera.
Mekanismenya, KPIG akan meningkatkan modal dasar dengan rights issue. KPIG akan menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 1,607 miliar saham biasa atau 31,2% dari saham ditempatkan dan disetor penuh.
KPIG menawarkan saham itu di Rp 1.520 per saham. Dus, emiten properti milik Grup MNC ini akan meraup dana Rp 2,44 triliun. Nah, dalam transaksi itu, perusahaan terafiliasi KPIG, yakni PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) akan menjadi pembeli siaga penawaran saham ini. BHIT menyiapkan dana US$ 200 juta apabila saham tidak diambil oleh investor.
Dana hasil rights issue itulah digunakan mengeksekusi obligasi milik perusahaan investasi di British Virgin Island, Charlton. Obligasi wajib tukar tersebut diterbitkan Zulam. "Zulam adalah pemegang saham pengendali Lido," tegas Daniel Yuwono, Direktur Utama KPIG, Jumat (31/5).
Obligasi wajib tukar ini terdiri dari empat jenis. Pertama, MEB PT Lido Nirwana Parahyangan (LNP) dari Charlton dapat ditukar dengan 199.999 saham LNP setara 99,99% saham. Nilainya Rp 754,6 miliar. Kedua, MEB PT Lidogolf Prima (LGP) dari Charlton dapat ditukar 500.000 saham LGP setara 50% jumlah saham LGP seharga Rp 5 miliar.
Ketiga, MCB LNP yang dikonversi menjadi 83.616 saham baru LNP senilai Rp 295,16 miliar. Terakhir, MCB LNP dikonversi menjadi 96.469 saham LNP di Rp 340,53 miliar. Dus, total transaksi Rp 1,4 triliun.
Direktur KPIG, Dipa Simatupang menambahkan, lahan Lido seluas 1.037 hektar untuk theme park. Perseroan ini akan menjadikan tempat hiburan terintegrasi lengkap dengan hotel dan lapangan golf. "Soal tenggat waktu penyelesaian transaksi ini belum diatur," jelas dia. Itu artinya, aset Lido belum tentu jatuh ke tangan KPIG di tahun ini.
Daniel bilang, MNC Grup memang mengincar Lido sejak lama. Ketika kabar aset Lido dijual, MNC pun berminat. "Kami mengincar Lido, tidak peduli siapa yang menjual. Namun saat ini, Charlton yang menawarkan Lido, tentu kami langsung berminat. Tidak ada hubungannya dengan Bakrieland," jelas Daniel.
Sebelumnya, Ambono Juniarto, Presiden Direktur PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) mengatakan, kepemilikan di Lido sangat kecil. Karena itu, tidak muncul di pembukuan ELTY. Daniel menegaskan, sisa dana hasil rights issue akan digunakan ekspansi lain. Yaitu sebesar Rp 1,04 tiliun digunakan membangun gedung perkantoran MNC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News