kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Koreksi harga emas bisa berlanjut hingga Juni 2018


Senin, 23 April 2018 / 19:12 WIB
Koreksi harga emas bisa berlanjut hingga Juni 2018
ILUSTRASI. Harga emas


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren pelemahan emas diperkirakan bisa berlanjut hingga akhir kuartal II 2018. Kondisi fundamental dollar Amerika Serikat (AS) yang cukup baik, masih menjadi ganjalan penguatan bullion. Belum ada katalis positif yang bisa menyokong penguatan emas.

“Di saat belum ada kenaikan permintaan signifikan, emas bergantung pada kondisi geopolitik,” ujar Faisyal, analis PT Monex Investindo Futures kepada Kontan.co.id, Senin (23/4).

Ia melihat, pada kuartal II ini tidak ada peristiwa yang bisa meningkatkan permintaan fisik emas. Menurut Faisyal, kenaikan permintaan fisik biasanya terjadi pada kuartal I saat perayaan tahun baru China dan musim pernikahan di India.

Walaupun pada Mei nanti fokus pasar akan tertuju pada keputusan pemberian sanksi ke Iran, tetapi hal itu bisa saja tak berimbas pada harga. Selama Iran tidak merespons agresif keputusan AS, maka tidak akan terjadi peningkatan permintaan emas sebagai aset lindung nilai.

Faisyal menebak di akhir kuartal II 2018, emas akan bergerak di kisaran US$ 1.300-US$ 1.350 per dollar AS.

Nizar Hilmy, analis PT Global Kapital Investama Berjangka mengatakan, pergerakan emas di kuartal II akan sangat bergantung pada rencana kenaikan suku bunga The Federal Reserves pada bulan Juni. Kalau itu terjadi, bisa jadi emas akan semakin berada di bawah tekanan. Hanya saja, ia melihat masih ada sedikit katalis negatif yang bisa menahan penguatan dollar dan kejatuhan bullion.

“Ketidakpastian kebijakan Trump yang akan menahan dollar AS,” paparnya.

Menurut Nizar, meski di akhir Januari lalu, harga emas sempat menyentuh level US$ 1.365 per ons troi, tetapi rentang pergerakannya masih tetap di area konsolidasi. Kalaupun harganya jatuh tetap masih berada di atas level US$ 1.300 per ons troi.

Ketika harga melemah, peristiwa geopolitik mampu kembali membawa emas berbalik menguat. Sayangnya ia sulit menebak rentang pergerakan emas di akhir kuartal II nanti.

Mengutip Bloomberg, Senin (23/4) pukul 17.50 WIB, harga emas kontrak pengiriman Juni 2018 di Comex-AS turun 0,65% ke level US$ 1.329,60 per ons troi, Jika dibandingkan sepekan sebelumnya, bullion telah tergerus 1,56%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×