Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan bursa Asia selama beberapa hari ini akhirnya tertahan menjelang akhir pekan. Jumat (7/2) pukul 8.34 WIB, indeks Nikkei 225 turun 0,25% ke 23.813. Hang Seng tergerus 0,54% ke 27.346.
Taiex turun 1,02% ke 11.629. Sedangkan Kospi turun 0,78% ke 2.210. Straits Times turun 0,70% ke 3.208. Sedangkan FTSE Bursa Malaysia turun 0,20% ke 1.549.
Jumlah korban jiwa akibat virus corona yang telah mencapai 637 orang menjadi salah satu pemberat pergerakan bursa saham. Jumlah orang terinfeksi mencapai 31.204 pada Jumat pagi ini.
Baca Juga: Kurs rupiah menguat empat hari berturut-turut, menunggu data cadangan devisa
"Kecepatan infeksi belum menurun. Saya heran karena investor Eropa dan Amerika SErikat (AS) tampaknya tidak terpengaruh pada hal ini. Saya melihat reaksi pasar di wilaya Asia Pasifik lebih masuk akal karena ada ketidakpastian yang riil," kata Michael McCarthy, chief market strategist CMC Markets kepada Reuters.
Pemerintah China telah menyuntikkan sekitar 2 triliun yuan ke pasar finansial sejak awal pekan ini. Kemarin, China pun mengumumkan pemangkasan separuh tarif impor barang dari AS.
Pengaruh besar akan terjadi pada harga komoditas karena China adalah konsumen besar berbagai komoditas global. Harga minyak yang Selasa lalu sempat menyentuh level terendah sejak Januari 2019 mulai menguat setelah OPEC+ mengungkapkan rencana pemangkasan produksi tambahan 600.000 barel per hari dari yang ada saat ini 2,1 juta barel per hari.
Baca Juga: OPEC+ rekomendasikan pemangkasan tambahan, harga minyak makin kokoh
Sedangkan harga emas masih cenderung menguat di tengah potensi kaburnya investor ke aset aman.
"Permintaan komoditas akan pulih lagi secara bertahap mulai kuartal kedua," kata Vivek Dhar, analis komoditas Commonwealth Bank kepada Reuters. Tapi dia melihat risiko jangka pendek di tengah pembatasan perjalanan di China untuk menekan penyebaran virus corona.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News