kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Konversikan utang Rp 59,25 miliar, IATA akan terbitkan saham baru


Kamis, 14 April 2011 / 15:35 WIB
Konversikan utang Rp 59,25 miliar, IATA akan terbitkan saham baru
ILUSTRASI. Pemandagan situs bersejarah yang menjadi ciri khas kota Timbuktu.


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Indonesia Air Transport Tbk (IATA) berencana menambah modal dengan menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Penerbitan saham ini dilakukan dalam rangka konversi utang perseroan.

Sekretaris Perusahaan IATA Ganis Arman Zuvianto dalam keterbukaan informasi BEI menyebut, IATA berencana menerbitkan maksimal 1,185 miliar saham Seri B untuk mengkonversi total utangnya sekitar Rp 59,251 miliar.

Perseroan memiliki wesel bayar dan utang kepada pihak ketiga yang bersedia ikut dalam rencana transaksi penyelesaian utang melalui penerbitan saham baru.

Pertama, perseroan memiliki wesel bayar kepada Herst Investment Limited senilai total Rp 44,527 miliar, yang sudah jatuh tempo 31 Januari 2011. Utang ini sudah gagal bayar karena perseroan tidak mampu membayar akibat merugi Rp 34,8 miliar di 2009, juga merugi Rp 39,6 miliar di 2010.

IATA sudah mengajukan permohonan kepada Herst Investment untuk mengkonversi seluruh utangnya menjadi saham. Pihak kreditur pun sudah menyetujui konversi ini pada 7 Maret 2011.

Kedua, konversi saham atas wesel bayar IATA senilai Rp 12,249 miliar kepada Oxley Capital Investments LImited (Oxley). Permohonan konversi atas utang ini juga sudah disetujui Oxley pada 5 April 2011.

Ketiga, utang kepada Flamming Luck Investment Ltd (Flamming) senilai 2,475 miliar. Flamming sudah menyepakati konversi seluruh utang tersebut ke dalam bentuk saham perseroan pada 11 Maret 2011.

Untuk melunasi kewajiban konversi itu, IATA akan menerbitkan saham baru Seri B dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Transaksi konversi akan dilakukan pada harga pelaksanaan Rp 50 per saham, paling lama 31 Desember 2011. Perseroan akan meminta persetujuan atas penerbitan saham baru ini dalam RUPSLB yang akan digelar pada 28 April 2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×