Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII, anggota indeks Kompas100) mengembangkan bisnisnya di sektor properti. Sejumlah analis menilai kontribusi properti terhadap ASII masih mini.
Asal tahu saja, tahun ini ASII menganggarkan belanja modal senilai Rp 27 triliun hingga Rp 30 triliun. Pada kuartal I 2019 lalu, ASII mengucurkan dana sebesar Rp 291 miliar untuk belanja modal unit bisnis propertinya.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan ASII baru saja menjajaki bisnis properti dua tahun hingga tiga tahun belakangan. “Beberapa proyeknya kami rasa juga baru berjalan sehingga sumbangsihnya terhadap kinerja juga masih belum signifikan,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (2/7).
Di samping itu, menurut Herditya, hunian yang dibangun unit bisnis properti ASII di daerah Jakarta Timur dan Selatan terbilang baru dan masih berjalan prosesnya.
Kendati demikian, bisnis properti terlebih ASII sudah mulai merambah jalan tol dengan rencana membangun rest area, akan berdampak bagus ke depannya.
Direktur Avere Invetsama Teguh Hidayat juga menyebut kontribusi bisnis properti ASII masih minim. "ASII masih baru dalam bisnis ini sehingga sering melakukan kerjasama atau joint venture. Jadi pemasukannya tidak seluruh ke perusahaan," jelasnya.
Namun bila menilik laporan keuangan ASII di kuartal I 2019 lalu, segmen properti ASII hanya menyumbang Rp 142 miliar dari total pendapatan ASII di periode tersebut. Jumlah itu sekitar 2,38% dari total pendapatan ASII sebesar Rp 59,60 triliun.
Menurut Teguh, sebelumnya saat ASII bekerjasama dengan Hongkong Land cukup sukses dalam menggarap menara Astra. Kemudian proyek JGC di Jakarta Timur, ASII berkongsi dengan PT Modernland Reality Tbk (MDLN). Berdasarkan laporan keuangan, menurut Teguh, pemasukan proyek belum signifikan untuk ASII.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
