Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Kontrak forward mata uang rupiah di Singapura kembali perkasa pada hari pencoblosan, Rabu (9/7). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.24 waktu Singapura, harga kontrak forward rupiah untuk pengantaran satu bulan ke depan di pasar offshore perkasa 0,4% menjadi 11.700 per dollar AS.
Dengan demikian, penguatan kontrak forward rupiah sudah berlangsung selama empat hari berturut-turut. Jika dikalkulasikan, harga kontrak forward mata uang garuda sudah menguat 2,5% sejak 3 Juli lalu.
Apa penyebabnya? Sejumlah analis menilai, penguatan ini berkaitan dengan spekulasi kemenangan capres Joko Widodo pada pertarungan pilpres hari ini. Jokowi memang disebut-sebut sebagai capres yang lebih disukai pasar.
"Cukup jelas, pasar menunjukkan bahwa mereka lebih menyukai jika Jokowi yang menang. Jika Prabowo yang menang, pasar akan kurang suka. Akan terjadi aksi jual besar-besaran jika kondisi itu terjadi," jelas Miles Remington, head of Indonesian equities BNP Paribas SA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News