Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) membukukan kenaikan kontrak baru sebanyak 19,23% atau mencapai Rp 50,56 triliun di tahun 2018, dibandingkan capaian 2017. Kinerja tersebut didukung kontribusi dari berbagai segmen bisnis perusahan tersebut.
Beberapa segmen tersebut yakni infrastruktur & gedung sebesar Rp 41,15 triliun, diikuti segmen industri sebesar Rp 6,46 triliun dan energi & industrial plant sebesar Rp 1,79 triliun. Sementara kontrak baru di segmen properti mencapai Rp 1,17 triliun.
“Jika dibandingkan dengan capaian kontrak baru 2017, segmen infrastruktur dan gedung di 2018 berhasil membukukan pertumbuhan sebesar 55,78%," kata Sekretaris Perusahaan WIKA Puspita Anggraeni dalam keterangan resminya kepada Kontan.co.id, Jumat (18/1).
Proyek-proyek besar yang berhasil diraih perusahaan hingga Desember 2018 diantaranya adalah Proyek Tol Ruas Bangkinang – Pangkalan KM 57 senilai Rp 8,68 triliun, Mixed Used Building Senegal sebesar Rp 3,50 Triliun dan Terminal Kijing Mempawah sebesar Rp 2,49 triliun.
Kemudian pembangunan Terminal dan Apron Bandara Sultan Hasanuddin sebesar Rp 2,42 triliun, Logement 4.400 Unit di Algeria sebesar Rp 1,73 triliun serta Flyover Teluk Lamong sebesar Rp 1,19 triliun.
Berdasarkan project owner, komposisi perolehan kontrak baru WIKA mayoritas berasal dari BUMN/ BUMD sebesar 45,52% dan private sebesar 39,49%, dilanjutkan pemerintah sebesar 15%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News