kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Konsesi tambang BRMS tak kunjung berproduksi


Rabu, 28 Mei 2014 / 15:56 WIB
Konsesi tambang BRMS tak kunjung berproduksi
ILUSTRASI. Tentara Ukraina menyiapkan peluru meriam sebelum menembakkannya ke arah posisi pasukan Rusia di wilayah Donetsk, Ukraina 1 Januari 2023. REUTERS/Anna Kudriavtseva


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kierja PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) berada di ujung tanduk. Setelah proyeksinya tak tercapai, BRMS juga gagal memenuhi target produksi dari sejumlah konsesi tambang yang dimiliki khususnya yang berada di Indonesia.

BRMS mempunyai aset-aset di dalam negeri meliputi Dairi Prima Minerals (DPM), Gorontalo Minerals (GM), Citra Palu Minerals (CPM) dan Newmont Nusa Tenggara (NNT) secara tidak langsung. Setiap tahun, target produksi perusahaan itu selalu berubah dan molor.

Ketika IPO, manajemen BRMS menargetkan, Dairi Prima Minerals bisa produksi pada semester kedua 2012. Namun, setahun kemudian, BRMS mengubah targetnya menjadi semester kedua 2013. Nah, pada 2012, BRMS kembali mengubah target menjadi semester pertama 2014. Akhir tahun lalu, BRMS kembali mengundurkan target produksi menjadi paruh kedua 2016.

Berdasarkan estimasi terakhir, cadangan produksi Dairi Prima mencapai 11 juta ton. Sedangkan sumber daya mencapai 25 juta  ton. Hasil produksi Dairi Prima Minerals adalah besi dan timbal.

Hal yang sama terjadi pada dua konsesi lainnya, yakni Citra Palu Minerals dan Gorontalo Minerals. Citra Palu Mineral dan Gorontalo Minerals awalnya ditargetkan bisa berproduksi pada semester kedua 2014. Namun, pada 2012, target diubah menjadi 2015. Tahun lalu, target itu kembali mundur menjadi paruh ke dua tahun 2016. Citra Palu Minerals merupakan perusahaan yang memiliki konsesi tambang emas dan moly.

Jumlah persediaan Citra Palu Minerals ditaksir mencapai 2,5 juta ton emas dan 106 juta ton moly. Sementara Gorontalo merupakan tambang penghasil tembaga dan emas. Dari tambang ini, jumlah sumber daya ditaksir mencapai 292 juta ton.
 
Asal tahu saja, Dairi Prima Minerals, Citra Palu Minerals dan Gorontalo Mineral masih menunggu izin dari Kementerian Sumber Daya Energi dan Mineral (ESDM). Dairi Prima Minerals dan Gorontalo Minerals menantikan izin untuk tahap konstruksi. Sedangkan, Citra Palu Mineral masih menunggu keluarnya izin perpanjangan izin studi kelayakan.

"Dairi, Citra Palu Mineral dan Gorontalo Mineral bekerjasama aktif dengan Dirjen Minerba dan instansi terkait lainnya guna memenuhi sestiap keperluan administrasi pada proses perpanjangan izin yang diperlukan," ujar Muhammad Sulthon beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×