kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Konflik Timur Tengah, mulai akumulasi saham komoditas


Minggu, 15 April 2018 / 17:03 WIB
Konflik Timur Tengah, mulai akumulasi saham komoditas
ILUSTRASI. Warga Suriah mengibarkan bendera Suriah dan Rusia menentang serangan udara AS di Damaskus


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Serangan udara Amerika Serikat (AS) ke Suriah dalam beberapa waktu terakhir menjadi perhatian tersendiri bagi masyarakat dunia. Hal ini kemudian dikhawatirkan bisa mempengaruhi pasar secara global dan membuat pelaku pasar cenderung wait and see.

Namun, analis Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji menilai bahwa saat ini pasar sudah melakukan antisipasi terhadap serangan Amerika Serikat ini. Ditambah lagi, saat ini serangan udara tersebut sudah mereda.

"Agresi militer ini merupakan risiko gejolak yang terjadi di Timur Tengah dan sudah dikalkulasikan pelaku pasar," kata Nafan kepada Kontan.co.id, Minggu (15/4). Menurutnya, secara sadar, pelaku pasar juga sebenarnya sudah memahami bahwa konflik yang ada di Timur Tengah tersebut memang tak bisa dihindari.

Nafan mengatakan bahwa hal ini justru bisa menjadi kesempatan bagi Indonesia, karena bisa saja pelaku pasar global akan mencari pasar modal lain untuk menyimpan uangnya. Indonesia menjadi salah satu negara yang layak untuk dilirik.

Indonesia baru saja mendapatkan kenaikan peringkat dari Moody's Investors Service. Kenaikan peringkat tersebut tentunya akan memperoleh apresiasi terutama bagi pelaku pasar global.

"Apalagi pemerintah mampu mengantisipasi sentimen global dengan menjalankan kebijakan ekonomi yang mendorong investasi lebih efektif sehingga kita bisa dipandang lebih kredibel," tambah Nafan. Menurut Nafan, sentimen yang berasal dari Moody's ini akan berlaku dalam jangka waktu menengah hingga panjang. Bahkan dia menilai bahwa indeks akan berada dalam tren positif pekan ini.

Investor juga sebenanrnya bisa memanfaatkan adanya ketegangan Timur Tengah ini dengan mulai mengakumulasi saham-saham sektor komoditas, karena tak bisa dipungkiri dengan goncangnya Timur Tengah, kenaikan harga komoditas tak bisa dihindari.

Nafan merekomendasikan saham-saham di sektor minyak seperti MEDC dan ELSA, dan PGAS yang memiliki fundamental yang baik dan ditopang dengan stabilnya harga komoditas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×