Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) malam ini akan memulangkan 201 karyawannya yang berada di Libya ke Indonesia. Hal ini terkait kemelut politik di negara yang dipimpin Muammar Qaddafi tersebut.
"Keputusan kami untuk sementara menarik karyawan dan men-suspen proyek di Libya. Evakuasi akan dilakukan menggunakan satu pesawat milik maskapai Tunisia yang masuk melalui Tripoli. Kami sudah berkoordinasi dengan Kedubes RI di Tunisia," ujar Corporate Secretary WIKA Natal Argawan kepada KONTAN, Jumat, (25/2).
Seperti yang diketahui, WIKA memiliki kontrak pengerjaan interior pusat perbelanjaan di Libya. Kontrak tersebut bernilai total US$ 11,6 juta dimana WIKA mendapat porsi 70% dari kontrak. Jumlah pekerja untuk proyek ini sebanyak 500 orang yang terdiri dari WNI dan warga setempat. Sedianya, jika situasi di Libya tak memanas seperti sekarang, WIKA menargetkan pengerjaan kontrak tersebut bakal rampung pada Juni 2011.
"Sekarang pengerjaannya baru mulai 10%," jelas Natal.
Natal menambahkan, kendati WIKA kehilangan kesempatan menambah penjualan dari penundaan proyek di Libya tahun ini, namun hal tersebut tidak merugikan sisi keuangan WIKA. Pasalnya, WIKA sudah mendapat pembayaran 10% dari pekerjaan yang telah berjalan.
"Kami berarap kondisi ini tidak terlalu lama dan tidak merembet. Aljazair, misalnya sudah mereda. Proyek pembangunan jalan yang WIKA kerjakan di Aljazair tidak ada masalah," tutur Natal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News