kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Konflik Libya, WIKA suspen proyek dan pulangkan 201 karyawan


Jumat, 25 Februari 2011 / 11:33 WIB
Konflik Libya, WIKA suspen proyek dan pulangkan 201 karyawan
ILUSTRASI. Melelehnya isian dan beragam selai thai bun di Naak Thai Bun jadi keunggulannya. Foto Dokumentasi instagram Naak Thai Bun -?Lelehan laba dari roti khas negeri gajah putih, Naak Thai Bun


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) malam ini akan memulangkan 201 karyawannya yang berada di Libya ke Indonesia. Hal ini terkait kemelut politik di negara yang dipimpin Muammar Qaddafi tersebut.

"Keputusan kami untuk sementara menarik karyawan dan men-suspen proyek di Libya. Evakuasi akan dilakukan menggunakan satu pesawat milik maskapai Tunisia yang masuk melalui Tripoli. Kami sudah berkoordinasi dengan Kedubes RI di Tunisia," ujar Corporate Secretary WIKA Natal Argawan kepada KONTAN, Jumat, (25/2).

Seperti yang diketahui, WIKA memiliki kontrak pengerjaan interior pusat perbelanjaan di Libya. Kontrak tersebut bernilai total US$ 11,6 juta dimana WIKA mendapat porsi 70% dari kontrak. Jumlah pekerja untuk proyek ini sebanyak 500 orang yang terdiri dari WNI dan warga setempat. Sedianya, jika situasi di Libya tak memanas seperti sekarang, WIKA menargetkan pengerjaan kontrak tersebut bakal rampung pada Juni 2011.

"Sekarang pengerjaannya baru mulai 10%," jelas Natal.

Natal menambahkan, kendati WIKA kehilangan kesempatan menambah penjualan dari penundaan proyek di Libya tahun ini, namun hal tersebut tidak merugikan sisi keuangan WIKA. Pasalnya, WIKA sudah mendapat pembayaran 10% dari pekerjaan yang telah berjalan.

"Kami berarap kondisi ini tidak terlalu lama dan tidak merembet. Aljazair, misalnya sudah mereda. Proyek pembangunan jalan yang WIKA kerjakan di Aljazair tidak ada masalah," tutur Natal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×