CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Konflik geopolitik dorong aksi jual di bursa Asia


Selasa, 11 April 2017 / 08:24 WIB
Konflik geopolitik dorong aksi jual di bursa Asia


Sumber: CNBC | Editor: Sanny Cicilia

SIDNEY. Bursa Asia melemah pada perdagangan Selasa pagi (11/4) seiring dengan kekhawatiran pasar pada meningkatnya ketegangan geopolitik global.

Indeks Topix dan Nikkei 225 di Jepang terkoreksi 0,29% dan 0,24%. Bursa Jepang juga terbebani oleh penguatan yen yang dianggap negatif bagi penghasilan industri Jepang yang berorientasi ekspor. Pasangan USD/JPY merosot 0,36% ke level 111,00.

Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 0,02% dan Shanghai Composite Indeks terpangkas 0,52%. 

Indeks Kospi di Korea Selatan terkoreksi 0,06%. Sementara indeks ASX 200 di Australia menguat 0,52%. 

Konflik geopolitik memanas setelah Presiden Donald Trump menyerang pangkalan militer Suriah pekan lalu. Peringatan ini bukan sekadar untuk Suriah tapi juga Korea Utara jika dianggap meletuskan bahaya. 

"Fokus kini ke Korea. Aksi jual kini lebih sering terjadi untuk won dan Kospi mengingat Korea Utara kini bisa menjadi target AS selanjutnya," kata Chris Weston, Chief Market Strategist di IG.

Di pasar valuta, dollar AS melemah dan diperdagangkan di level 100,96 terhadap enam kurs utama dunia lainnya. "Dollar melemah akibat kenaikan ketegangan geopolitik, juga pernyataan Chairman The Fed Janet Yellen yang tidak menginspirasi," kata Managing Director FX Strategy Kathy Lien dari BK Asset Management. 

Janet Yellen kemarin malam mengatakan akan tetap menaikkan bunga secara bertahap untuk melanjutkan langkah menuju tingkat ketenagakerjaan penuh dan inflasi 2%. 

Dia bilang, ekonomi AS dalam kondisi sehat, sehingga The Fed tidak akan menggas kencang perekonomian AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×