kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Kompak Melemah, Begini Prospek Saham-saham Bank Digital ke Depan


Senin, 17 Oktober 2022 / 17:46 WIB
Kompak Melemah, Begini Prospek Saham-saham Bank Digital ke Depan
Nasabah melakuakan transaksi melalui atm di kantor cabang Bank Jago di jakarta, Selasa (18/1). Kompak Melemah, Bagaimana Prospek Saham-saham Bank Digital ke Depannya?


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sejumlah saham emiten bank digital kompak melemah pada perdagangan Senin (17/10).

Saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) ditutup merosot 6,87% ke harga Rp 4.680 per saham, kemudian PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) turun 6,60% ke harga Rp 1.415 per saham, dan PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) anjlok 6,87% ke harga Rp 1.560 per saham.

Selanjutnya, ada saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) yang terkoreksi 2,67% ke harga Rp 730 per saham dan PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) yang melemah 3,28% ke harga Rp 472 per saham.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mencermati tekanan saham-saham bank digital ini disebabkan oleh tingginya inflasi yang mempengaruhi kenaikan tingkat suku bunga. 

Baca Juga: Tekanan pada Bank Digital Berlanjut, Simak Rekomendasi Analis

Nico melihat, tren penurunan saham-saham bank digital masih akan berlanjut ke depannya.

Nico menjelaskan, kenaikan tingkat suku bunga akan menekan kinerja keuangan dari bank digital karena dapat menyebabkan NPL terkerek. Apalagi, sambungnya, jika diperhatikan lebih lanjut bank digital belum memiliki fundamental yang kuat.

"Hal ini berbeda dengan bank bank buku 4 yang punya fundamental yang kuat, segmen market share yang sudah pasti, dan daya tahan atau stress test terhadap ketidakpastian global. Selain itu risikonya pun juga mampu di kelola dengan lebih baik," papar Nico pada Kontan, Senin (17/10).

Secara jangka panjang, Nico memandang prospek bank digital masih cukup baik. Perkembangan teknologi ditambah dengan proses transisi dari konvensional menjadi digital akan memberikan sentimen positif.

Baca Juga: Analis Ini Masih Rekomendasikan Buy Saham GOTO, Simak Alasannya

Dengan begitu, Nico mengharapkan pelaku pasar dan investor dapat melihat potensi valuasi di masa yang akan datang dari saham-saham bank digital ini. Sehingga, dapat memutuskan strategi investasi di tengah penurunan bank digital tersebut, apakah bisa dijadikan sebagai sebuah kesempatan atau tidak.

Jika investor ingin memburu saham bank digital, Nico menyarankan agar pelaku pasar memastikan dulu bank digital tersebut memiliki ekosistem yang besar dan lengkap, sehingga mampu memberikan tingkat engagement yang besar terhadap usernya.

Baca Juga: Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Pilihan di Pekan RDG BI

Dari jajaran saham bank digital, Nico menyukai saham ARTO dan BBHI karena ekosistem yang mereka miliki masih sangat baik dan merupakan leading dari bank digital.

Ia memasang TP untuk ARTO di Rp 11.000 dan BBHI dengan TP di Rp 3.000 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×