Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada hari Rabu (24/1), harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), saham PT Multipolar Tbk (MLPL), saham PT Bank OCBC NISP (NISP) kompak memerah. Ketiga emiten tidak turun lebih dari 3% dari pergerakan sehari sebelumnya atau Selasa (23/1) lalu.
Pada Rabu, 24 Januari, saham Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengalami penurunan nilai dan ditutup pada harga Rp 9.525 per saham. Berbanding dengan penutupan hari sebelumnya, saham ini mengalami penurunan sebesar 0,78%, turun dari Rp 9.600.
Meskipun dibuka pada harga yang sama dengan penutupan sehari sebelumnya, yaitu Rp 9.600 per saham, saham BBCA mencatatkan harga tertinggi sebesar Rp 9.600 dan harga terendah sebesar Rp 9.475, dengan penurunan total sebesar Rp 75 per saham dalam sehari.
Pada waktu penutupan, harga bid saham BBCA mencapai Rp 9.500 per saham, sementara harga offer terendah berada di Rp 9.525 per saham.
Baca Juga: IHSG Turun 0,39% ke 7.227 Rabu (24/1), MDKA, INCO, KLBF Top Gainers LQ45
Jika dilihat dalam rentang 7 hari terakhir sejak 17 Januari 2024, tercatat bahwa harga saham BBCA hari ini mengalami penurunan sebesar -2,31% dari harga pada waktu tersebut, yaitu Rp 9.750.
Sementara itu, bila dibandingkan dengan satu tahun sebelumnya, tepatnya pada 24 Januari 2023, harga saham BBCA telah mengalami kenaikan sebesar 15,81%, naik dari harga pada waktu tersebut, yaitu Rp 8.225.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham BBCA sebesar Rp 808,00 miliar, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 849.060 lot. Dengan Earning Per Share (EPS) atau laba bersih per saham sebesar Rp 394, maka Price to Earning Ratio (PER) saham ini mencapai 24,37 kali. Sementara itu, Price to Book Value (PBV) saham ini mencapai 5,02 kali.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Pilihan dari Sejumlah Analis Untuk Hari Ini (24/1)
MLPL dan NISP Turut Melemah
Nah, untuk saham MLPL (Multipolar Tbk) ditutup memerah persis di harga penutupan Rp 68 per saham. Dibandingkan dengan penutupan Selasa (23/1), harga saham MLPL turun 2,86% dari Rp 70.
Saham MLPL dibuka sama dengan harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 70 per saham. Mencatatkan harga tertinggi Rp 70 dan harga terendah Rp 67, saham MLPL ditutup turun Rp 2 per saham dalam sehari.
Saat penutupan, harga bid Rp 68 per saham. Di lain sisi, harga offer terendah di Rp 69 per saham. Bila dihitung sejak 7 hari yang lalu (17 Januari 2024), harga saham MLPL hari ini turun -4.23 % dibanding harga saat itu (Rp 71).
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham ASII, ADRO, BMRI, UNTR, MDKA dan ICBP untuk Hari Ini (24/1)
Perhitungan dari setahun lalu (24 Januari 2023) harga saham MLPL turun -36.45% dari harga saat itu (Rp 107).
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham MLPL mencapai Rp 1,40 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 198.044 lot.
Lewat earning per share (EPS) alias laba bersih per saham Rp 12, maka price to earning ratio (PER) saham ini 5,83 kali. Adapun price to book value-nya (PBV) 0,25 kali.
NISP Turun tak sampai 1%
Sedangkan, harga saham NISP turun 0,83% dari Rp 1.210 menjadi Rp 1.200 per saham. Saham NISP dibuka pada harga yang sama dengan penutupan sebelumnya, yaitu Rp 1.210 per saham.
Saham ini kemudian bergerak di rentang harga Rp 1.195 hingga Rp 1.210. Pada penutupan perdagangan, saham NISP diperdagangkan pada harga Rp 1.200 per saham.
Saat penutupan, harga bid saham NISP adalah Rp 1.200 per saham, sedangkan harga offer terendah adalah Rp 1.205 per saham.
Baca Juga: IHSG Menguat di Awal Perdagangan Rabu (24/1), TPIA, MDKA, ARTO Jadi Top Gainers LQ45
Bila dibandingkan dengan harga penutupan tujuh hari yang lalu, yaitu Rp 1.220, maka harga saham NISP hari ini turun 1,64%. Namun, jika dibandingkan dengan harga penutupan satu tahun yang lalu, yaitu Rp 750, maka harga saham NISP hari ini naik 60%.
Total nilai transaksi saham NISP pada hari ini mencapai Rp 5,40 miliar, sedangkan volume transaksinya mencapai 45.097 lot.
Dengan laba bersih per saham (earning per share) sebesar Rp 177, maka rasio harga terhadap laba bersih (price to earning ratio/PER) saham ini adalah 6,84 kali. Sedangkan rasio harga terhadap nilai buku (price to book value/PBV) saham ini adalah 0,77 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
