Reporter: Harry Febrian | Editor: Asnil Amri
JAKARta. Banderol minyak kelapa sawit mentah atawa crude palm oil (CPO) melejit. Kontrak CPO pengiriman Mei 2012 di Bursa Berjangka Malaysia menyentuh RM 3.300 per ton, Senin (27/2).
Di pasar spot, CPO rata-rata diperdagangkan di harga RM 3.286,75 per ton. Harga CPO melambung terpicu beberapa faktor. Pertama, data ekspor CPO Malaysia selama Februari 2012 naik 1,1%. Total ekspor CPO negeri jiran para periode 1-25 Februari 2012 mencapai 992.362 metrik ton.
Kedua, melejitnya harga komoditas substitusi CPO, yakni minyak kedelai, ke level tertinggi dalam lima bulan terakhir. Kenaikan harga minyak kedelai tersulut pernyataan Departemen Agrikultur Amerika Serikat (AS) bahwa cadangan kedelai AS sebelum masa panen 2013 diperkirakan turun 25% menjadi 205 juta gantang.
Di saat yang sama, angka ekspor minyak kedelai AS mingguan naik 546,243 ton menjadi 4,03 juta ton. "Data ini membuat investor terkejut," ujar Ker Chung Yang, analis Phillip Futures Singapura, seperti dikutip Bloomberg, kemarin.
Pasar mengkhawatirkan, cadangan yang menurun dan nilai ekspor yang meningkat membuat suplai minyak kedelai di pasar terbatas. Selain itu, terus menanjaknya harga minyak mentah menjadi sentimen positif bagi komoditas bahan baku biofuel, termasuk CPO dan minyak kedelai.
Ariana N. Akbar, analis Monex Investindo, memprediksi, harga CPO sepekan ini akan bergerak di rentang RM 3.294-RM 3.440 per ton. Selama harga minyak mentah melaju, CPO akan ikut terdongkrak.
Kendati demikian, kemungkinan persaingan harga dengan komoditas energi alternatif lainnya akan membuat laju CPO tidak terlalu agresif.
Dari sisi teknikal, beberapa indikator menunjukkan komoditas ini masih berada di tren naik. Namun, indikator stochastic berada di kondisi jenuh beli.
Kiswoyo A. Joe, analis Askap Futures, menambahkan, titik resistance terdekat CPO di RM 3.300. Jika tertembus, CPO bisa melaju ke RM 3.350, pekan ini. "Faktor cuaca dan barang substitusi masih sangat berpengaruh," kata Kiswoyo.
Secara historis, cuaca yang mendukung produksi CPO akan membaik pada Maret. Namun, krisis cadangan minyak kedelai di AS bisa terus mendorong harga CPO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News