kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Komisaris Jual 31,67 Juta Saham di Sumber Alfaria (AMRT), Kantongi Rp 90,27 Miliar


Kamis, 02 Januari 2025 / 15:22 WIB
Komisaris Jual 31,67 Juta Saham di Sumber Alfaria (AMRT), Kantongi Rp 90,27 Miliar
ILUSTRASI. Komisaris Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Budiyanto Djoko Susanto lepas 31,67 juta saham di Harga Rp 2.850 per saham


Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisaris PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Budiyanto Djoko Susanto melepas puluhan juta saham yang dimilikinya di perusahaan tersebut..

Melansir keterbukaan informasi Senin (30/12), Budiyanto divestasi kepemilikan sahamnya di AMRT sebanyak 31,67 juta dengan harga pelaksanaan di Rp 2.850 per saham pada 27 Desember 2024 lalu.

Dengan begitu, Budiyanto mengantongi dana segar sebesar Rp 90,27 miliar.

"Tujuan transaksi, divestasi. Status kepemilikan saham, langsung," kata Corporate Secretary PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), Tomin Widian dalam keterangan resminya, Senin (30/12).

Baca Juga: Pendapatan Tumbuh Dua Digit, Simak Prospek dan Rekomendasi Saham Alfamart (AMRT)

Tercatat porsi kepemilikan saham Budiyanto sebelum transaksi sebesar 136.239.300 saham atau setara 0,32%. Nah setelah transaksi, saham Budiyanto turun menjadi 104.564.300 atau setara 0,25%.

Pada perdagangan Kamis (2/1/2025), saham AMRT berada di level Rp 2.860 atau menguat 0,35%.

Melansir laporan keuangan di BEI yang dirilis Kamis (31/10), AMRT mencatatkan laba sebesar Rp 2,39 triliun hingga akhir kuartal III-2024. Laba bersih AMRT tumbuh 9,52% dari periode yang sama tahun lalu mencapai Rp 2,19 triliun. 

Pendapatan AMRT juga naik 10,23% dari Rp 80,02 triliun per September 2023 menjadi Rp 88,21 triliun di kuartal III-2024. Beban pokok pendapatan melonjak menjadi Rp 69,24 triliun dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 53,12 triliun.

Selanjutnya: Awas! Ambisi Prabowo untuk Ekspansi Lahan Sawit bisa Memicu Deforestasi

Menarik Dibaca: Bunga Deposito Bank OCBC NISP di Januari 2025, Tertinggi 4,75%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×