kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Koin Nusantara bisa menjadi alternatif investasi emas


Jumat, 02 Agustus 2019 / 21:15 WIB
Koin Nusantara bisa menjadi alternatif investasi emas


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu platform jual beli emas, Treasury baru saja merilis koin emas bertajuk Koin Nusantara, Jumat (2/8). Dalam kesempatan ini, Treasury merilis dua seri koin, antara lain koin 1 dinar Padang yang memiliki berat 4,4 gram dan koin 0,5 Lombok yang memiliki berat 2,2 gram.

PR Manager Treasury Anang Samsudin mengatakan bahwa koin ini bisa menjadi alternatif untuk masyarakat memiliki simpanan emas. Ia menilai permintaan emas di Indonesia saat ini cukup tinggi. Pada tahun 2018, permintaan emas Indonesia mencapai 64,1 metrik ton dengan pembagian 41,9 metrik ton merupakan perhiasan dan 22,2 metrik ton adalah emas batang dan emas koin.

Baca Juga: Hartadinata Abadi (HRTA) sudah kucurkan Rp 18 miliar untuk tambah 6 toko baru

Treasury menyatakan bahwa Koin Nusantara yang dirilis ini merupakan hal yang baru di Indonesia. Koin ini memiliki kandungan 24 karat dan di desain khusus dengan nilai budaya seperti perhiasan.

“Koin Nusantara ini memiliki kandungan emas murni 99,99% dibalut dengan desain yang begitu indah, sehingga cocok untuk dijadikan koleksi dan simpanan jangka panjang yang bernilai lebih,” ujar Anang.

Baca Juga: Fintech Treasury hadirkan emas 24 karat dengan nilai budaya

Head of Brand Development Treasury Narantara Sitepu juga mengatakan bahwa Koin Nusantara ini membantu meneruskan budaya Indonesia. Dia menilai masyarakat Indonesia terbiasa dengan budaya orangtua yang memberi warisan berupa perhiasan. Dengan adanya koin nusantara, Tara berharap hal ini bisa menjadi pilihan warisan selain perhiasan.

Selain itu, kedua seri koin yang dirilis bersifat eksklusif. Treasury hanya memproduksi koin sejumlah 1.000 keping untuk kedua edisi. Menurut Tara, hal ini agar Koin Nusantara ini tidak hanya menjadi investasi melainkan juga bisa dimanfaatkan sebagai barang koleksi.

Tara menambahkan bahwa peminat koin ini akan dibatasi dalam pembeliannya. “Setiap akun hanya bisa membeli 10 koin dengan rincian 5 koin 1 dinar padang dan 5 koin 0,5 dinar lombok,” ujar Tara.

Menurut Tara, koin emas lebih menarik dibandingkan dengan emas batangan. Ia menilai emas batangan sudah biasa dan hanya bersifat fungsional. Ia menilai koin emas ini lmerupakan perpaduan antara perhiasan dan logam emas. “Sesuatu yang bisa dikoleksi, dipamerkan, sekaligus bernilai,” jelas Tara.

Baca Juga: Harga emas turun 0,56% di level US$ 1.437,06 per ons troi (Pukul 16.00 WIB)

Koin Nusantara ini dinilai cukup potensial karena harganya mengikuti fluktuasi harga emas. Tara menilai harga emas saat ini cukup baik. Ia membandingkan dengan harga emas tahun lalu yang sudah naik sebesar 13% sampai sekarang.

Untuk Koin Nusantara ini, Tara menargetkan akan habis dalam kurun waktu enam bulan. Selanjutnya, Treasury akan melanjutkan mengeluarkan seri-seri selanjutnya. Hanya saja, Tara belum mau mengungkapkan seri apalagi yang akan dikeluarkan ke depannya. “Sebanyak-banyaknya kami akan membuat serinya,” ucap Tara.

Baca Juga: 5 alasan investasi emas lebih untung dibanding investasi lain

Anang juga menjelaskan bahwa untuk mendapatkan koin ini, pembeli bisa mendapatkannya melalui aplikasi Treasury. Harga simpanan emas bisa didapatkan mulai dari harga Rp 20.000-an dan bisa dicetak setelah simpanan emasnya sudah mencapai 0,5 gram.

Anang bilang harga emas dalam aplikasi akan di update setiap satu menit sekali. Dalam aplikasi tersebut, pembeli juga dapat menjual secara digital simpanan koin emas yang belum dicetak tanpa potongan biaya apapun. Untuk koin yang sudah dicetak, penjualan hanya bisa dilakukan di toko emas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×