kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%

Kobexindo Tractors keluar dari kerugian


Rabu, 01 November 2017 / 21:17 WIB
Kobexindo Tractors keluar dari kerugian


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) turut mengikuti tren kondusifnya industri batubara. Pendapatan distributor eksklusif alat berat merk Doosan ini tercatat US$ 44,7 juta dalam sembilan bulan pertama tahun ini, naik 41% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, US$ 31,7 juta.

"Pertumbuhan ini tidak lepas dari membaiknya permintaan alat berat untuk industri pertambangan," ujar Humas Saputro, Presiden Direktur KOBX, Rabu (1/11). Segmen penjualan alat berat masih jadi kontributor utama pendapatan KOBX.

Penjualan pada segmen ini tercatat US$ 36,53 juta atau 81,7% dari total pendapatan Kobexindo. Perolehan penjualan segmen ini juga meningkat sekitar 57% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Kontributor terbesar kedua bersumber dari penjualan suku cadang (spare part) yakni US$ 4,58 juta atau 10,2% dari total penjualan. Sedangkan segmen jasa perbaikan berkontribusi 4,7 % dan jasa sewa berkontribusi 3,4%.

Dari sisi beban, KOBX mencatat beban pokok US$ 36 juta. Angka ini naik 34% dari sebelumnya US$ 26,71 juta. Kenaikan ini masih di bawah kenaikan pendapatan perusahaan.

Alhasil, KOBX berhasil membukukan laba bersih US$ 1,14 juta. Angka ini jauh lebih baik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya ketika KOBX harus menderita rugi bersih US$ 3,29 juta.

Dengan pencapaian ini, manajemen optimistis bakal mampu merealisasikan target kinerjanya hingga akhir tahun. "Pendapatan hingga kuartal III sudah pada jalur yang tepat dengan target pertumbuhan pendapatan minimum 40% hingga akhir 2017," pungkas Humas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×