kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Kobexindo Tractors keluar dari kerugian


Rabu, 01 November 2017 / 21:17 WIB
Kobexindo Tractors keluar dari kerugian


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) turut mengikuti tren kondusifnya industri batubara. Pendapatan distributor eksklusif alat berat merk Doosan ini tercatat US$ 44,7 juta dalam sembilan bulan pertama tahun ini, naik 41% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, US$ 31,7 juta.

"Pertumbuhan ini tidak lepas dari membaiknya permintaan alat berat untuk industri pertambangan," ujar Humas Saputro, Presiden Direktur KOBX, Rabu (1/11). Segmen penjualan alat berat masih jadi kontributor utama pendapatan KOBX.

Penjualan pada segmen ini tercatat US$ 36,53 juta atau 81,7% dari total pendapatan Kobexindo. Perolehan penjualan segmen ini juga meningkat sekitar 57% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Kontributor terbesar kedua bersumber dari penjualan suku cadang (spare part) yakni US$ 4,58 juta atau 10,2% dari total penjualan. Sedangkan segmen jasa perbaikan berkontribusi 4,7 % dan jasa sewa berkontribusi 3,4%.

Dari sisi beban, KOBX mencatat beban pokok US$ 36 juta. Angka ini naik 34% dari sebelumnya US$ 26,71 juta. Kenaikan ini masih di bawah kenaikan pendapatan perusahaan.

Alhasil, KOBX berhasil membukukan laba bersih US$ 1,14 juta. Angka ini jauh lebih baik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya ketika KOBX harus menderita rugi bersih US$ 3,29 juta.

Dengan pencapaian ini, manajemen optimistis bakal mampu merealisasikan target kinerjanya hingga akhir tahun. "Pendapatan hingga kuartal III sudah pada jalur yang tepat dengan target pertumbuhan pendapatan minimum 40% hingga akhir 2017," pungkas Humas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×