Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) akan terus melakukan ekspansi tahun depan. Perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/ capex) sekitar Rp 1 triliun -Rp 1,2 triliun di tahun 2016. Untuk mendanai capex tersebut, perseroan akan mengandalkan kas internal.
Direktur Keuangan KLBF, Vidjongtius mengatakan, sebagian besar capex tahun depan akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan pabrik biosimilar di Cikarang, Bekasi. "Porsinya sekitar 50% akan digunakan untuk bangun pabrik itu," katanya di Jakarta, Kamis (12/11).
Pabrik Biosimilar merupakan pabrik berbasis bioteknologi dan akan dibangun di atas lahan seluas 1 hektare (ha) dengan investasi Rp 300 miliar -Rp 400 miliar.
Pembangunannya sudah dimulai tahun ini dan ditargetkan rampung tahun 2017 dan beroperasi secara pada tahun 2018. Hanya saja, Vidjongtius belum bisa memperkirakan kapasitas produksi pabrik tersebut.
Pabrik tersebut akan dibangun di bawah PT Kalbe-Genexine Biologist yakni perusahaan patungan antara perseroan dan perusahaan asal Korea Genexine Inc.
Sementara 25% capex akan dialokasikan untuk pengembangan kapasitas produksi obat bebas (over the counter/OTC) dan 25% sisanya akan dialokasikan untuk pengembangan jaringan distribusi.
Untuk mengembangkan jaringan distribusi, KLBF berencana membuka satu atau dua kantor cabang di wilayah timur Indonesia. "Kami tertarik ke sana daerahnya luas dan produknya masih terbatas. Sementara kantor cabang kita di sana baru satu yakni di Jayapura," kata Vidjongtius.
Tahun ini, KLBF telah menambah satu kantor cabang baru di Sibolga Sumatera Utara. Sehingga total kantor cabang perseroan tahun ini tercatat sebanyak 72 kantor yang tersebar di 54 kota di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News