Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga emas naik pada awal perdagangan hari ini setelah data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang mengecewakan. Sokongan bagi harga emas bertambah dari kebangkitan kasus Covid-19 di seluruh dunia yang membuat investor kembali meragukan pemulihan ekonomi yang cepat
Kamis (26/11), harga emas emas naik 0,3% menjadi US$ 1.810,06 per ons troi. Sementara itu, harga emas berjangka AS stabil di US$ 1.805,50 per ons troi.
Pelaku pasar terlihat mulai kembali melirik aset lindung nilai seperti emas. Ini terlihat dari bursa saham di kawasan Asia yang sedikit melemah karena pasar global yang beristirahat usai melonjak tajam di sesi sebelumnya.
Baca Juga: Dukung harga minyak, persedian minyak mentah AS turun 754.000 di pekan lalu
Dukungan utama bagi emas sebenarnya datang setelah klaim pengangguran AS untuk pertama kali meningkat menjadi 778.000 pada pekan lalu. Hal tersebut terjadi di tengah melonjaknya kasus virus corona dan pembatasan bisnis di Negeri Paman Sam.
Belum lagi, jumlah kematian akibat Covid-19 di AS melampaui 2.000 dalam satu hari untuk pertama kalinya sejak Mei pada hari Selasa dan rawat inap mencapai rekor lebih dari 89.000 pada Rabu.
Di sisi lain, Federal Reserve setuju pembelian aset mendukung ekonomi. Hal ini tertuang dalam menurut risalah rapat 4-5 November yang dirilis kemarin.
Selanjutnya: Harga emas ditutup stabil usai lonjakan klaim pengangguran AS di pekan lalu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News