Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Gara-gara soal utang, PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) harus berurusan dengan pengadilan. Emiten Grup Bakrie ini mendapatkan gugatan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Permohonan tersebut datang dari The Bank Of New York Mellon cabang London.
PKPU tersebut, menurut Kurniawati Budiman, Sekretaris Perusahaan ELTY, telah diajukan melalui Pengadilan Jakarta Pusat, 2 September 2013. PKPU tersebut terkait utang obligasi ELTY senilai US$ 155 juta yang terbit pada 23 Maret 2010. "Pemegang obligasi menginginkan obligasi yang dipegang mendapatkan pembayaran lebih awal (exercise put option)," ujarnya di keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (9/9).
Sejatinya, obligasi bertajuk equity linked bonds senilai US$ 155 juta dan memberi bunga 8,62% per tahun itu, baru akan jatuh tempo pada 23 Maret 2015. Tapi, ELTY mempunyai pilihan untuk mempercepat pelunasan obligasi (put option) sebelum jatuh tempo.
Penerbit obligasi tersebut adalah anak usaha ELTY, BLD Investment Pte. Ltd. ELTY bertindak sebagai penjamin atas obligasi tersebut.
Sebelumnya, manajemen mengaku telah membentuk co-ordinating committee untuk membahas rencana restrukturisasi obligasi tersebut. Dalam proses restrukturisasi tersebut manajemen ELTY, menawarkan perpanjangan utang tiga tahun, dihitung dari saat kreditur mengajukan put option. Jika disetujui, jatuh tempo utang ini menjadi Maret 2016.
Besaran kupon equity linked bond juga dinaikkan sedikit di atas 8,62% per tahun. Bakrieland juga akan menawarkan perubahan bentuk obligasi, dari yang semula tak memiliki jaminan (unsecured loan), menjadi secured loan (atas jaminan).
Ambono Janurianto, Presiden Direktur Bakrieland sebelumnya sangat optimistis, tawaran tersebut bisa membuahkan hasil yang cukup manis.
Namun, ternyata belum juga membuahkan hasil. "Upaya pembahasan restrukturisasi belum berhasil mendapatkan kesepakatan hingga akhir bulan Agustus 2013," ujar Kurniawati. Namun, dia menegaskan, perusahaan ini sedang membahas intensif dengan co-ordinating committee dalam menyelesaikan permohonan PKPU ini.
Ambono juga pernah mengatakan, jika negosiasi tersebut tidak menemui kata sepakat maka ELTY akan memulai dari awal dan mencicil kewajibannya tersebut. Kreditur yang mengajukan put option mencapai 97,4% dari total obligasi setara US$ 151 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News