Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) mencetak kinerja cemerlang di kuartal I-2025. Di mana, laba bersih dan pendapatan sepanjang Januari-Maret 2025 melonjak.
Laba bersih TAPG tercatat Rp 805,25 miliar per kuartal I 2025. Realisasi melonjak 117,16% secara tahunan alias year on year (yoy) dari Rp 370,8 miliar di kuartal I 2024.
Kenaikan laba itu didorong oleh peningkatan pendapatan sebesar 37,03% menjadi Rp 2,62 triliun di kuartal I-2025. Sebelumnya, pendapatan TAPG sebesar Rp 1,91 triliun di periode Januari-Maret 2024.
Secara rinci, segmen produk kelapa sawit dan turunannya berkontribusi mayoritas ke pendapatan, yaitu Rp 2,61 triliun. Sisanya, disumbang oleh segmen produk karet dan turunannya sebesar Rp 7,75 miliar di kuartal I-2025.
Beban pokok penjualan ikut naik menjadi Rp 1,70 triliun di akhir kuartal I 2025, dari sebelumnya Rp 1,38 triliun di akhir kuartal I 2024.
Baca Juga: Triputra Agro Persada (TAPG) Optimistis dengan Prospek Ekonomi Indonesia
Laba bruto pun naik 72,24% dari Rp 529,32 miliar di kuartal I-2024, menjadi Rp 911,74 miliar di periode Januari-Maret 2025.
Dengan kinerja tersebut, TAPG mengantongi laba per saham dasar Rp 41 di akhir kuartal I-2025, naik dari Rp 19 pada akhir Maret 2024.
Per 31 Maret 2025, TAPG punya total aset Rp 14,88 triliun. Ini naik dari Rp 14,30 triliun per 31 Desember 2024.
Total liabilitas TAPG sebesar Rp 2,77 triliun di akhir Maret 2025, turun dari Rp 3,03 triliun di akhir Desember 2024. Sementara, total ekuitas tercatat Rp 12,11 triliun di kuartal I 2025, naik dari Rp 11,28 triliun di akhir tahun 2024.
TAPG memiliki kas dan setara kas akhir periode sebesar Rp 2,08 triliun di akhir Maret 2025, naik dari Rp 1,08 triliun di periode sama tahun lalu.
Di tahun 2025, TAPG mengestimasikan produksi perseroan masih akan meningkat single digit dibandingkan tahun 2024.
“Ini dengan iklim tahun 2024 rata-rata diperkirakan akan cenderung netral, serta tanaman yang masih berada pada prime age yang didukung pemupukan yang optimal,” ujar manajemen TAPG dalam keterbukaan informasi tanggal 30 April 2025.
TAPG menargetkan produksi crude palm oil (CPO) naik 2% di tahun 2025. Lalu, produksi inti sawit alias palm kernel (PK) naik 1% dan tandan buah segar (TBS) naik 2% sepanjang tahun ini.
Presiden Direktur TAPG, Tjandra Karya Hermanto mengatakan, pihaknya optimistis melihat prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam lima tahun ke depan.
“Kami berharap pemerintah melanjutkan hilirisasi industri dan reformasi struktural untuk menarik investasi dan memperkuat daya saing global,” paparnya.
Selanjutnya: Operasi Sindoor Jadi Operasi Militer Terbesar India di Pakistan dalam Satu Dekade
Menarik Dibaca: Liburan Sekolah Hemat, Blibli dan KrisFlyer Miles Tawarkan Program Tiket Rewards
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News