kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kinerja tertekan harga batubara, simak rekomendasi saham Indo Tambangraya (ITMG)


Senin, 16 November 2020 / 11:12 WIB
Kinerja tertekan harga batubara, simak rekomendasi saham Indo Tambangraya (ITMG)
ILUSTRASI. pertambangan batubara PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Foto Dok ITMG


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

BRI Danareksa Seuritas memperkirakan adanya pendapatan yang solid pada kuartal keempat mengingat proyeksi peningkatan produksi batubara sebesar 8,2% secara kuartalan menjadi 5,3 juta ton berkat percepatan produksi di Indominco dan penambangan  di area Jorong.

Sebelumnya, Indominco dilanda hujan lebat sehingga menyebabkan produksi batubara lebih rendah dari perkiraan pada kuartal ketiga.

Selain itu, diharapkan terdapat penurunan lebih lanjut dalam rasio kupas menjadi 9,1 kali pada kuartal keempat yang turun dari realisasi rasio kupas per kuartal ketiga 2020 yang mencapai 10 kali. Hal ini mengingat upaya ITMG untuk mengurangi total biaya sebesar US$ 8 per ton untuk tahun ini.

“Dengan demikian, ITMG mempertahankan target produksi batubara sebesar 19,1 juta ton untuk tahun 2020, yang merupakan batas bawah dari target awal kami sebesar 19 juta ton - 21 juta ton, dengan volume penjualan batubara diperkirakan mencapai 21,6 juta ton,” tulis Stefanus.

Baca Juga: Harga batubara bakal melambung berkat sejumlah katalis ini

Ke depan, Aksay dan Ari memperkirakan curah hujan yang tinggi akibat La Niña akan mulai mempengaruhi produksi batubara Indonesia, sehingga pasokan akan berkurang hingga awal tahun 2021.

Pemulihan ekonomi China dan permintaan jelang musim dingin dapat mendorong permintaan batubara di kuartal keempat.

Kontrol pemerintah China terhadap impor  batubara masih tetap ada. Namun, sejauh ini ITMG tidak memiliki masalah dalam mengekspor ke China, yang merupakan 23% dari total volume penjualan.

Macquarie Sekuritas Indonesia mempertahankan rekomendasi outperform saham ITMG seiring valuasi yang tidak terlalu tinggi dan adanya potensi naiknya harga batubara di tahun 2021.

Sementara BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli dengan target harga Rp 11.000. Rekomendasi ini diambil mengingat ITMG yang terus berfokus pada aset pertambangan batubara untuk menambah cadangan dan serta adanya efisiensi biaya lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×