kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kinerja tertekan Covid-19, begini rekomendasi analis untuk saham perhotelan


Senin, 08 Februari 2021 / 08:15 WIB
Kinerja tertekan Covid-19, begini rekomendasi analis untuk saham perhotelan


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir satu tahun dan masih jadi tantangan bagi emiten sektor pariwisata serta perhotelan. Pemerintah juga terus berupaya untuk kembali memulihkan setor pariwisata dengan menyiapkan berbagai program stimulus lanjutan pada 2021.

Misalnya saja melalui program dana hibah pariwisata, pada tahun lalu pemerintah telah mengucurkan dana hibah pariwisata sebesar Rp 3,3 triliun untuk pemulihan hotel, restoran di daerah pariwisata terdampak.

Sementara untuk tahun 2021 ini, dana hibah pariwisata tersebut bakal bertambah dan cakupan diperluas selain hotel, restoran, juga usaha biro perjalanan wisata (BPW) dan usaha wisata lainnya.

Baca Juga: Vue Palace Hotel pastikan kondisi likuiditas aman

Emiten sektor perhotelan memang sejauh ini menjadi salah satu sektor yang paling terdampak dari adanya pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak Maret 2020. Pandemi Covid-19 juga berpotensi mengakibatkan emiten mengalami gagal bayar kewajiban.

Meski demikian, Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai, emiten perhotelan masih mendapat dukungan perbankan dalam mempertimbangkan keringanan atau restrukturisasi pinjaman.

Selain itu, menurut Nafan pemilik perusahaan perhotelan juga dapat mencari jalur kredit tambahan. “Vaksinasi Covid-19 secara massal menjadi game changer. Sementara itu, kenaikan jumlah kasus positif Covid-19 masih menjadi sentiment negatif untuk sektor ini,” katanya, Minggu (7/2).

Ia melihat emiten hotel yang memiliki rasio utang yang cukup aman ada PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) dengan debt to equity ratio (DER) 16,49%, PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) dengan DER 8,98%, PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME) dengan DER 15,77%, dan PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI) dengan DER 27,77% dan PT MNC Land Tbk (KPIG) dengan DER 25,84%.

Selain memiliki DER yang kecil, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menambahkan, emiten seperti EAST, MAMI dan PSKT juga memiliki rasio likuiditas yang juga tinggi.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×