Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) berhasil menorehkan kinerja cemerlang sepanjang 2020. Emiten produsen petrokimia ini melaporkan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk mencapai US$ 51,35 juta.
Asal tahu saja, realisasi ini melejit 124,4% dibanding laba bersih pada tahun 2019 yang hanya US$ 22,88 juta. Alhasil, jumlah laba per saham dasar (dalam nilai penuh) TPIA naik menjadi US$ 0,0029 dari sebelumnya hanya US$ 0,0013.
Walau berhasil mengerek laba bersih, pendapatan bersih TPIA malah turun di tahun lalu. Perusahaan tersebut membukukan pendapatan bersih sebesar US$ 1,80 miliar, turun 3,9% dari pendapatan di 2019 yang sebesar US$ 1,88 miliar.
Bila dirinci, penjualan TPIA sepanjang 2020 terdiri atas penjualan lokal senilai US$ 1,3 miliar, penjualan luar negeri senilai US$ 496,31 juta, dan sewa tangki dan dermaga senilai US$ 9,40 juta.
Baca Juga: Gandeng BYD, Chandra Asri (TPIA) operasikan armada forklift listrik di Indonesia
Sejumlah beban TPIA pun terpantau mengalami penurunan. Beban pokok pendapatan misalnya, menurun 3,9% dari sebelumnya US$ 1,71 miliar menjadi US$ 1,64 miliar. Beban umum dan administrasi juga terpantau turun 21,61% menjadi US$ 33,73 juta. Anggota indeks Kompas100 ini, juga mengantongi manfaat pajak bersih senilai US$ 22,70 juta di 2020.
Namun, TPIA membukukan kenaikan beban keuangan, dari US$ 56.38 juta menjadi US$ 64,97 juta.
Per 31 Desember 2020, jumlah aset TPIA senilai US$ 3,59 miliar, yang terdiri atas liabilitas senilai US$ 1,78 miliar dan ekuitas senilai US$ 1,81 miliar.
Adapun jumlah kas dan setara kas TPIA per 31 Desember 2020 berada di posisi US$ 918,91 juta, melonjak 39,2% dari posisi per 31 Desember 2019 yakni US$ 660,15 juta.
Selanjutnya: Menteri ESDM: PLTS dan PLTA bakal jadi tumpuan EBT
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News