Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi terbatasnya penurunan yield surat utang negara (SUN) mengancam kinerja obligasi negara. Sebaliknya, obligasi korporasi bisa diuntungkan oleh kondisi tersebut.
Itu sebabnya, analis Fixed Income Fund Manager Ashmore Asset Management Indonesia, Anil Kumar menyarankan investor yang membutuhkan obligasi negara agar segera mengoleksinya di semester pertama tahun ini. Sebab, pada masa tersebut peluang penurunan imbal hasil SUN masih terbuka lebar.
Selanjutnya, di semester kedua, investor bisa beralih ke obligasi korporasi karena pada saat itu imbal hasil SUN diperkirakan akan mulai bergerak terbatas.
Sementara itu, dalam berinvestasi di obligasi negara, analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra menyarankan, seri-seri bertenor 10 tahun ke bawah menjadi prioritas bagi investor. Sebab, seri tenor panjang akan mendapat tekanan lebih besar tatkala imbal hasil SUN tak kunjung turun.
Untuk investor yang ingin berkecimpung di pasar obligasi korporasi, Made mengingatkan pentingnya menilai terlebih dahulu sektor-sektor yang berpotensi memiliki kinerja optimal pada tahun ini. Jika mengacu pada potensi naiknya pertumbuhan ekonomi nasional, ia menilai perusahaan penerbit obligasi yang berasal dari sektor telekomunikasi dan jasa keuangan bisa menjadi pilihan favorit.
Obligasi yang diterbitkan perusahaan bidang konstruksi sebenarnya juga menarik untuk dikoleksi mengingat proyek infrastruktur pemerintah naik di tahun ini. “Namun, tanpa adanya proyek tersebut, kinerja konstruksi bisa saja kedodoran,” imbuh Made.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News