Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengelola jaringan bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) berhasil mencetak pertumbuhan pendapatan dan laba bersih per kuartal III-2023. Seiring dengan itu, CNMA bercana untuk membagikan dividen interim.
Melansir laporan keuangan per 30 September 2024, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk CNMA mencapai Rp 529,77 miliar. Ini tumbuh 36,57% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 613,55 miliar.
Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan CNMA sebesar 12,14% YoY menjadi Rp 4,27 triliun. Per September 2022, CNMA hanya meraup pendapatan sebanyak Rp 3,88 triliun.
Direktur Utama Nusantara Sejahtera Raya Suryo Suherman menyebut pertumbuhan kinerja ini tercapai berkat penerapan strategi bisnis yang efektif dan adaptif terhadap permintaan pasar serta upaya ekspansi di berbagai wilayah.
Baca Juga: Pengelola Bioskop Cinema XXI (CNMA) Tebar Dividen Interim, Cek Besaran dan Jadwalnya
Menurutnya, penjualan tiket yang terus meningkat sejalan dengan upaya CNMA dalam menambah jumlah layar bioskop karena meningkatnya minat masyarakat untuk menonton film di bioskop di berbagai wilayah di Indonesia.
Hingga 30 September 2024 jumlah penonton di Cinema XXI adalah sebanyak 66,1 juta penonton, yaitu bertambah 11,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
"Penambahan jumlah penonton ini mendorong pendapatan dari penjualan tiket bioskop hingga Rp 2,67 triliun, atau berkontribusi sebesar 63% dari total pendapatan," jelas Suryo dalam keterangan resmi, Selasa (22/10).
Hingga September 2024, Cinema XXI sudah menambah 42 layar baru. Dus, CNMA sudah mengoperasikan 249 bioskop dengan total 1.322 layar di 61 kota di seluruh Indonesia per kuartal III-2024.
Suryo menambahkan bengan capaian kinerja yang solid ini, CNMA berencana untuk menebar dividen interim sebesar Rp 416,7 miliar atau Rp 5 per saham yang akan dibagikan pada 15 November 2024.
Dia bilang pembagian dividen interim ini merupakan upaya CNMA untuk memberikan nilai tambah. Perlu dicatat, hanya pemegang saham yang tercatat dalam recording date di 1 November 2024 yang berhak memperoleh dividen interim ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News