Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Siantar Top Tbk mencatatkan kinerja yang prima di tiga bulan pertama tahun ini. Hal tersebut dapat terlihat dari penjualan dan laba bersih di kuartal I yang kompak naik.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penjualan bersih emiten yang memiliki kode saham STTP ini capai Rp 944,93 miliar di kuartal I 2020. Realisasi tersebut naik 9,53% bila dibanding penjualan bersih kuartal I 2019 yang hanya Rp 862,71 miliar.
Baca Juga: Topline dan bottom line tumbuh double digit di 2019, ini kata Siantar Top (STTP)
Pertumbuhan pada sisi penjualan bersih sebenarnya dibarengi oleh kenaikan beban pokok penjualan. Sepanjang Januari Maret 2020 lalu, beban ini tercatat naik 7,77% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 680,81 miliar. Sebelumnya, beban pokok penjualan STTP sebesar Rp 631,52 miliar pada periode sama tahun lalu.
Meski begitu, STTP juga berhasil menekan sejumlah pos beban. Beban penjualan misalnya, turun 4,27% yoy menjadi Rp 45,17 miliar di akhir Maret lalu.
Penurunan juga dijumpai pada pos beban umum dan administrasi serta beban keuangan. Di mana beban umum dan administrasi turun 13,18% yoy dari semula Rp 26,20 miliar di triwulan I 2019 menjadi Rp 22,75 miliar pada tiga bulan pertama 2o20.
Sementara beban keuangan turun 59,36% yoy dari Rp 13,37 miliar pada kuartal I 2019 menjadi Rp 5,43 miliar di kuartal I 2020.
Baca Juga: Ada pandemi Covid-19, Siantar Top (STTP) optimistis target di kuartal I tercapai
Alhasil, STTP berhasil mengempit laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 175,37 miliar di kuartal I 2020. Realisasi tersebut naik 29,71% bila dibandingkan laba bersih kuartal I tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 135,20 miliar.
Per 31 Maret 2020, aset STTP tercatat sebesar Rp 3,10 triliun. Angka ini terdiri dari ekuitas sebesar Rp 2,32 triliun dan liabilitas sebesar Rp 780,15 miliar.
Sementara itu, kas dan setara kas akhir tahun tercatat sebesar Rp 71,98 miliar per 31 Maret 2020. Angka tersebut turun 28,53% dibanding kas dan setara kas awal tahun tahun buku 2020 yang tercatat sebesar Rp 100,72 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News