kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja sesuai ekspektasi, begini rekomendasi analis untuk saham MAPI dan MAPA


Rabu, 10 November 2021 / 21:34 WIB
Kinerja sesuai ekspektasi, begini rekomendasi analis untuk saham MAPI dan MAPA
ILUSTRASI. Pengunjung memilih pakaian di gerai Sogo Department Store saat berlangsung program diskon Red Hot Deals di Mal Lippo Puri Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (25/04). KONTAN/Baihaki/25/04/2021


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) mencetak penjualan Rp 12,1 triliun pada periode Januari-September 2021 atau tumbuh 18,3% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya Rp 10,2 triliun.

Seiring dengan itu, MAPI berhasil memangkas rugi bersih 82,92% menjadi senilai Rp114,8 miliar, pada periode sembilan bulan pertama tahun lalu rugi bersih Mitra Adiperkasa mencapai Rp 672,5 miliar.

Jika dilihat secara kuartal, penjualan MAPI memanh mengalami penurunan sebesar 13,2% pada kuartal ke-3 dibandingkan tahun lalu.

Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas menilai, penurunan realisasi kinerja kuartal III-2021 merupakan hal yang wajar dan sesuai dengan ekspektasi. Sebab, pada kuartal III-2021 pemerintah memberlakukan PPKM ketat akibat kasus Covid-19 yang tembus rekor tertingginya.

Baca Juga: Terbitkan obligasi untuk modal kerja, berikut rekomendasi saham TPIA

Ia melihat, MAPI masih memiliki prospek kinerja kuartal IV-2021 lebih baik ketimbang kuartal III sejalan dengan turunnya kasus Covid-19 dan pelonggaran PPKM.

Menurut Sukarno, sentimen positif untuk MAPI datang dari proyeksi BI terkait penjualan ritel yang tumbuh pada Oktober 2021, sebelumnya retail sales September terpantau minus. Sementara itu, jika kasus Covid-19 kembali meningkat dan terjadi pengetatan PPKM maka industri ritel bakal lesu lagi, termasuk MAPI dan anak usahanya PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA).

"Jadi harapannya MAPI lebih baik lagi ke depannya. Tapi jika melihat harga yang sudah tinggi, agak riskan koreksi dari posisi saat ini," ungkap Sukarno, Rabu (10/11).

Pada perdagangan Rabu (10/11) saham MAPI ditutup stagnan di Rp 870 per saham, sementara saham MAPA turun 0,93% ke harga Rp 3.190 per saham.

Sukarno memberikan rekomendasi wait and see untuk saham MAPI dan MAPA karena kedua harga sahamnya sudah tinggi sehingga lebih baik untuk menunggu koreksi lebih dulu. Namun, sambungnya, tidak menutup kemungkinan harga kedua saham itu bisa naik 5% sampai 10% ke depannya.

Selanjutnya: Intip rekomendasi saham Chandra Asri (TPIA) dari BRI Danareksa Sekuritas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×